Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Purbaya Telanjur Ancam Pecat Pegawai Bea Cukai, Klarifikasi Usai Cek CCTV: Ternyata Bukan ASN DJBC

 

Repelita Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan klarifikasi terkait ancaman pemecatan terhadap pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang dilaporkan sering nongkrong di kedai kopi Starbucks.

Purbaya menyampaikan bahwa tim Kementerian Keuangan telah melakukan pemeriksaan langsung ke lokasi dan meninjau rekaman kamera pengawas untuk memastikan kebenaran laporan tersebut.

Kita datangi Starbucks-nya, kita cek seperti apa kondisinya, ujar Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat 24 Oktober 2025.

Setelah ditelusuri melalui rekaman CCTV, orang yang dilaporkan sering berada di lokasi ternyata bukan pegawai Bea Cukai.

Jadi bukan orang Bea Cukai ternyata, tegas Purbaya sambil menunjukkan bukti rekaman.

Sebelumnya, Purbaya sempat menyampaikan ancaman pemecatan terhadap pegawai Bea Cukai yang dilaporkan sering berkumpul di Starbucks dengan mengenakan seragam dinas.

Laporan tersebut masuk melalui kanal pengaduan Lapor Pak Purbaya yang baru diluncurkan pada Rabu 15 Oktober 2025.

Dalam laporan yang dibacakan Purbaya, disebutkan bahwa sekelompok pegawai Bea Cukai kerap melakukan rapat di Starbucks bersama aparat berbaju preman dan membicarakan hal-hal yang tidak berkaitan dengan tugas kedinasan.

Yang dibicarakan selalu tentang bisnis aset gimana, mengamankan aset, baru dapat kiriman mobil gimana jualnya, ujar Purbaya saat membacakan isi laporan.

Purbaya mengaku kecewa karena perilaku tersebut menunjukkan ketidakpedulian terhadap peringatan yang telah disampaikan berulang kali.

Jadi saya baru tahu, walaupun kita sudah menggebrak-gebrak, masih ini di bawah seperti ini. Artinya mereka tidak peduli, dianggapnya saya main-main, katanya.

Ia menegaskan bahwa setiap laporan yang masuk ke Lapor Pak Purbaya akan diverifikasi secara menyeluruh.

Pelapor diminta mencantumkan nama dan alamat lengkap agar laporan dapat ditindaklanjuti dengan akurat.

Ini lengkap tempatnya, alamatnya lengkap, jadi pasti bisa kita kejar, ujarnya.

Purbaya juga menegaskan bahwa pegawai Bea Cukai maupun Direktorat Jenderal Pajak yang terbukti melakukan pelanggaran akan langsung diberhentikan.

Hari Senin ke depan kalau ada yang ketemu begini lagi, gue akan pecat. Walaupun katanya pecat pegawai negeri susah, saya akan pecat, saya persulit hidupnya, tegasnya.

Masa nongkrong di Starbucks, berpakaian seragam? Enggak kira-kira lu. Kalau mau itu nongkrong yang sopan-sopan dikit lah, paling enggak tidak kelihatan, lanjutnya.

Purbaya mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan segala bentuk penyimpangan perilaku pegawai DJBC dan DJP melalui layanan Lapor Pak Purbaya.

Ini kan jadi kelihatan bahwa kalau mereka lapor bagus-bagus terus, ternyata di lapangannya begini. Nah ini yang justru kita minta masukkan dari teman-teman masyarakat semua biar kita betulin pelan-pelan, tuturnya.

Sebagai informasi, layanan pengaduan Lapor Pak Purbaya dapat diakses melalui aplikasi WhatsApp di nomor 0822-4040-6600.

Masyarakat dapat menggunakan layanan tersebut untuk melaporkan keluhan terhadap pelayanan DJP dan DJBC, termasuk perilaku pegawai yang tidak sesuai dengan tugasnya.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Purbaya untuk memperbaiki kinerja dua direktorat tersebut sebagai ujung tombak penerimaan negara.

Sejak diluncurkan hingga Jumat 17 Oktober 2025, layanan pengaduan tersebut telah menerima 15.933 laporan dan 13.285 di antaranya sedang dalam proses verifikasi.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved