Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Muslim Arbi Nilai Luhut Pandjaitan Harus Bertanggung Jawab atas Dampak Proyek Kereta Cepat Whoosh

Repelita Jakarta - Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, dinilai turut bertanggung jawab atas kerugian dan beban negara yang ditimbulkan dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

Penilaian tersebut disampaikan oleh Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, sebagai respons terhadap pernyataan Luhut yang menyebut proyek Whoosh sudah bermasalah sejak awal.

Menurut Muslim, pernyataan Luhut menunjukkan bahwa ia mengetahui sejak awal bahwa proyek kereta cepat yang dikerjakan oleh konsorsium KCIC merupakan proyek bermasalah. Namun, ia mempertanyakan mengapa Luhut tidak mengambil langkah pencegahan atau memberikan masukan kepada Presiden Joko Widodo untuk menghentikan proyek tersebut.

Berarti Luhut tahu bahwa proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang dibangun oleh konsorsium KCIC memang barang busuk. Kenapa dia tidak cegah atau dia beri masukan ke Presiden Jokowi agar jangan diteruskan atau dihentikan? Malah membiarkan barang busuk itu tetap dikerjakan dan kondisinya menimbulkan beban negara hingga saat ini, ujar Muslim pada Selasa, 21 Oktober 2025.

Ia menambahkan bahwa jika Luhut memang sudah mengetahui sejak awal dan tetap membiarkan proyek tersebut berjalan, maka ia tidak bisa lepas dari tanggung jawab atas kerugian dan utang yang ditanggung negara akibat proyek tersebut.

Muslim juga mengungkapkan adanya dugaan bahwa proyek tersebut mengalami pembengkakan anggaran hingga tiga kali lipat dari nilai seharusnya. Ia menyebut hal itu sebagai bentuk kejahatan yang diduga dilindungi oleh Luhut.

Bahkan ditengarai proyek itu dimarkup tiga kali lipat. Itu artinya suatu kejahatan yang sengaja dilindungi oleh Luhut dong. Dan itu berarti Luhut juga tahu dong. Kok dibiarkan? Ada apa? Padahal proyek Whoosh itu adalah proyek jebakan utang China atau debt trap China, terang Muslim.

Sebagai seorang purnawirawan militer, lanjut Muslim, Luhut seharusnya memahami teori intelijen mengenai jebakan dan strategi pengaruh asing. Ia mempertanyakan apakah Luhut menyadari bahwa proyek tersebut bisa menyeret Indonesia ke dalam ketergantungan ekonomi terhadap China.

Apakah Luhut sadar menggiring negara masuk dalam jebakan China? Jadi Luhut jangan cuci tangan dengan pernyataan Whoosh itu barang busuk dari awal. Dia harus ikut bertanggung jawab bersama Jokowi yang memaksakan Whoosh barang busuk tersebut, pungkas Muslim.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved