Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

[MENOHOK] Anies Baswedan Sindir Klaim Pengangguran Terendah, Soroti Sulitnya Cari Kerja dan Maraknya PHK

 Pengamat UB Sebut Anies-Prabowo Saling Serang Personal Tapi Beda Emosi

Repelita Jakarta - Mantan calon presiden pada Pemilu 2024, Anies Baswedan, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai penurunan angka pengangguran terbuka menjadi 4,76 persen.

Menurut Prabowo, angka tersebut merupakan yang terendah sejak krisis ekonomi tahun 1998. Namun Anies menilai bahwa kondisi nyata di lapangan menunjukkan kompleksitas yang jauh lebih besar.

Dalam video yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya pada Sabtu, 25 Oktober 2025, Anies menyampaikan bahwa satu tahun pemerintahan telah berjalan, tetapi obrolan masyarakat justru dipenuhi keluhan soal sulitnya mencari kerja, minimnya lowongan, dan maraknya pemutusan hubungan kerja.

Ia menekankan bahwa tidak cukup hanya melihat satu angka statistik, karena kenyataan di lapangan jauh lebih kompleks dan memerlukan analisis yang menyeluruh.

Anies menjelaskan bahwa meskipun persentase pengangguran menurun, jumlah penganggur absolut justru meningkat akibat pertumbuhan angkatan kerja yang signifikan.

Ia juga menyoroti penurunan kualitas pekerjaan, di mana jumlah pekerja paruh waktu meningkat sementara pekerjaan penuh waktu justru berkurang.

Menurutnya, banyak individu yang secara statistik tidak tercatat sebagai pengangguran, padahal mereka bekerja dengan jam kerja dan penghasilan yang tidak layak.

Anies menambahkan bahwa mayoritas pekerja di Indonesia, sekitar 60 persen, masih berada dalam sektor informal dengan upah rendah dan minim perlindungan sosial maupun hukum.

Ia juga menyoroti bahwa tingkat pengangguran di kalangan anak muda tetap menjadi yang tertinggi, meskipun mereka memiliki semangat tinggi untuk bekerja.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa rata-rata kenaikan upah di Indonesia masih kalah dibandingkan dengan laju inflasi, terutama inflasi pada sektor pangan.

Anies menyebut bahwa inflasi nasional berada di angka 2,3 persen, namun kenaikan upah hanya 1,8 persen sehingga daya beli masyarakat tetap tertekan.

Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak perlu takut menghadapi kenyataan dan sebaiknya membuka data secara transparan agar publik dapat mendukung langkah-langkah strategis yang lebih tepat.

Anies menyampaikan bahwa dengan keterbukaan data, masyarakat dapat ikut mendorong terciptanya lapangan kerja formal yang bermartabat, perlindungan bagi pekerja informal, serta ekosistem usaha yang adil bagi generasi muda.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved