![]()
Repelita Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegur ajudannya secara terbuka di hadapan sejumlah awak media pada Kamis 23 Oktober 2025. Momen tersebut terjadi seusai rapat di kantor Kementerian Keuangan, ketika Purbaya tengah meladeni pertanyaan dari para wartawan.
Insiden bermula saat Purbaya hendak menjawab pertanyaan, namun ajudannya meminta agar sesi wawancara segera diakhiri. Permintaan itu langsung ditanggapi oleh Purbaya dengan nada santai dan diselingi tawa bersama para jurnalis.
Belum, wartawan sudah nunggu lama kasihan. Lu kenapa nyuruh gua pulang, sahut Purbaya sambil tertawa.
Teguran spontan tersebut membuat ajudan Purbaya terlihat salah tingkah. Setelah itu, Purbaya kembali melanjutkan sesi tanya jawab dengan wartawan yang telah menunggu.
Salah satu pertanyaan yang diajukan kepada Purbaya adalah mengenai solusi pemerintah terhadap dana pemerintah daerah yang mengendap di perbankan. Ia menjelaskan bahwa sistem transfer dana akan dikembangkan agar lebih cepat dan efisien.
Mereka mesti serap dengan cepat aja. Nanti gini, biasanya mereka itu kan sampai akhir tahun disisain kan untuk bulan Januari-Februari. Nanti saya akan tahun depan mulai akan kita kembangkan sistem di mana transfernya bisa cepat tanggal 1-2 Januari, ya 2 Januari sudah keluarlah kirim ke pemda, katanya.
Purbaya menambahkan bahwa dengan sistem tersebut, pemerintah daerah tidak perlu lagi menumpuk dana di bank. Ia menyebut bahwa selama ini terdapat dana tak terpakai sebesar Rp100 triliun setiap akhir tahun.
Kalau kita lihat selama ini setiap akhir tahun tuh mereka punya uang tak terpakai Rp100 triliun. Kalau sistemnya kita ngembangkan seperti itu, harusnya kan mereka enggak usah numpuk Rp100 triliun lagi kan, ujarnya.
Menurutnya, dana tersebut seharusnya langsung digunakan untuk mendukung perekonomian. Ia mendorong pemerintah daerah agar lebih rajin dalam merencanakan belanja secara tepat waktu dan tepat sasaran.
Akibatnya uangnya dipakai buat perekonomian. Jadi di tahun yang sekarang ini statusnya langsung dibelanjain. Mereka harus lebih rajin belajar gimana cara merencanakan belanja tepat waktu, tepat sasaran. Itu aja, sambungnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

