Menkeu Purbaya Tegaskan Perang Terhadap Mafia Migas dan Tidak Bisa Disogok

 Repelita Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan maraknya praktik korupsi yang dinilai menghambat pelaksanaan program pemerintah.

Dalam berbagai kesempatan, Purbaya selalu menekankan pentingnya menyampaikan kebenaran meski terasa pahit.

Salah satu fokusnya adalah keberadaan mafia minyak yang merugikan negara.

Purbaya menegaskan kesiapannya untuk menindak tegas pihak-pihak yang bermain di sektor migas sesuai arahan presiden.

Ia mengaku sempat merasa frustasi menghadapi mafia migas karena mereka memiliki dana besar yang bisa memengaruhi kebijakan pemerintah.

"Saya sempat frustasi melawan mafia migas, susah banget. Karena mereka uangnya besar yang bisa digunakan untuk merubah kebijakan yang tadinya A tapi terlaksananya jadi B," kata Purbaya dalam wawancara yang dilansir pada Jumat 24 Oktober 2025.

Menteri Keuangan menegaskan bahwa kebocoran pajak dan praktik serupa tidak akan terjadi lagi selama dirinya menjabat.

Ia memberi peringatan kepada para mafia untuk berhati-hati karena dirinya tidak bisa disogok.

"Saya tidak ingin itu terjadi lagi ke depan. Jadi mereka mesti hati-hati, orang kayak saya nggak bisa disogok," tegas Purbaya.

Sikap tegas tersebut juga ia tunjukkan saat menjadi pembicara di agenda Investor Daily Summit pada 9 Oktober 2025, menegaskan tidak takut kehilangan jabatan dalam menegakkan kebenaran.

“Kalau ada mafia migas yang membayar uang segitu banyak, kenapa gak ada yang datang ke gue ya? Saya nunggu bayaran sebetulnya. Cuman gak ada. Tapi itu salah satu lawan kita yang harus kita lawan," ujar Purbaya lantang. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga