Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Megawati Ternyata Sudah Pertanyakan Manfaat Proyek Whoosh Sejak Tahun 2015

Repelita Jakarta – Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh kembali menjadi sorotan setelah sejumlah persoalan muncul dalam pelaksanaannya.

Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) menyatakan bahwa Ketua Umum Megawati Soekarnoputri telah mempertanyakan manfaat proyek tersebut sejak satu dekade lalu.

Ketua DPP PDIP MY Esti Wijayati mengungkapkan bahwa Megawati sudah menyampaikan keraguannya terhadap proyek kereta cepat sejak tahun 2015. Ia menilai bahwa pembangunan jalur cepat tersebut belum tentu memberikan manfaat luas bagi masyarakat dan perlu dikaji secara menyeluruh.

“Ya kalau soal Whoosh saya kira Bu Mega kan sudah mengingatkan ya 2015, sejak awal apakah itu sudah saatnya?

Apakah itu akan memberikan manfaat yang lebih kepada masyarakat secara keseluruhan?

Lalu bagaimana catatan-catatan yang harus diberikan terkait dengan hal itu?” ujar MY Esti menirukan ucapan Megawati kepada wartawan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 28 Oktober 2025.

MY Esti menegaskan bahwa kekhawatiran Megawati kini terbukti. Ia menyebut proyek Whoosh telah menimbulkan utang dalam jumlah besar dan bahkan tengah diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan praktik korupsi.

Ia menambahkan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada lembaga penegak hukum untuk mengusut dugaan pelanggaran dalam proyek tersebut. Menurutnya, jika terbukti ada pelanggaran, maka harus ada tindakan hukum yang tegas.

“Artinya secara apa yang disampaikan Mbak Ning tadi mengatakan bahwa iya sesuatu yang itu melanggar hukum ya harus ditindaklanjuti. Sesuatu yang memang tuh terbukti ada korupsi di situ ya memang harus ada penindakan dari aparat penegak hukum. Saya kira tegas kalau soal itu,” kata MY Esti, merujuk pada pernyataan Ribka Tjiptaning yang berdiri di sampingnya.

Megawati Soekarnoputri sendiri diketahui pernah menolak rencana pembangunan kereta cepat pada tahun 2015. Ia menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap jalur Jakarta-Bandung dan menyarankan agar pembangunan dilakukan di wilayah Indonesia Timur.

Presiden ke-5 RI itu mempertanyakan urgensi dan keadilan dari proyek tersebut. Ia menyampaikan pandangannya dalam sebuah acara di Jakarta Convention Center pada Selasa, 27 Oktober 2015.

“Kereta cepat, apa benar sudah waktunya? Apa benar untuk keadilan?” ujar Megawati saat itu.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved