Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Luhut Dinilai Mencla-Mencle soal Proyek Whoosh, Pengamat Desak Audit Menyeluruh

Repelita Jakarta - Sikap Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan terhadap proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh kembali menuai kritik.

Pernyataannya yang menyebut proyek tersebut sudah busuk sejak awal namun tetap dilanjutkan dinilai menunjukkan inkonsistensi dalam kebijakan.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, menilai pernyataan Luhut itu membingungkan publik karena sebelumnya ia justru dikenal sebagai salah satu tokoh yang mendorong proyek tersebut agar segera rampung.

“Idealnya Luhut seharusnya menolak melanjutkan proyek tersebut. Namun hal itu justru tidak dilakukan Luhut. Tidak konsisten,” ujar Jamiluddin Ritonga pada Selasa, 21 Oktober 2025.

Menurutnya, inkonsistensi Luhut memperlihatkan lemahnya sikap pemerintah dalam mengelola proyek strategis nasional yang menggunakan dana sangat besar.

Ia menilai proyek Whoosh sejak awal sudah bermasalah, baik dari sisi perencanaan, pembiayaan, maupun pengawasan.

“Luhut terkesan memaksakan proyek Whoosh harus selesai meski carut-marut dan berutang ke China Development Bank (CDB) dengan bunga setiap tahunnya sebesar dua persen,” jelasnya.

Total investasi proyek tersebut mencapai 7,27 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp120,38 triliun, dan kini justru menimbulkan kerugian yang membebani keuangan negara.

Atas kondisi ini, Jamiluddin menegaskan pentingnya audit menyeluruh terhadap proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung untuk memastikan transparansi penggunaan anggaran serta mendeteksi kemungkinan adanya penyimpangan.

“Hal itu perlu dilakukan agar penggunaan anggaran proyek tersebut terang benderang. Siapa pun yang mendapat keuntungan finansial seharusnya ditindak ke ranah hukum,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa proyek besar seperti Whoosh tidak boleh dikelola hanya berdasarkan kepentingan politik jangka pendek, melainkan harus mengutamakan efisiensi, transparansi, dan tanggung jawab terhadap publik.

Dengan semakin banyaknya sorotan publik dan munculnya desakan audit, proyek Whoosh kini menjadi ujian besar bagi komitmen pemerintah dalam menegakkan prinsip akuntabilitas dan tata kelola yang baik. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved