:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,725,20,0)/kly-media-production/medias/5394744/original/058001800_1761639417-rosiade.jpg)
Repelita Jakarta - Andre Rosiade melontarkan kritik tajam kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir terkait belum digelarnya rapat Komite Eksekutif untuk mengevaluasi Timnas Indonesia pasca kegagalan di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sebagai penasihat Semen Padang FC, Andre mempertanyakan alasan di balik belum adanya rapat Exco PSSI, meskipun sudah lebih dari dua pekan sejak Timnas Indonesia gagal melaju ke ajang internasional tersebut.
Andre menyoroti bahwa PSSI telah mengambil langkah memutus kerja sama dengan Patrick Kluivert dan jajaran pelatihnya, namun belum melakukan rapat evaluasi secara resmi melalui Exco.
Dalam diskusi yang digelar di kawasan Jakarta Selatan pada 28 Oktober 2025, Andre menyampaikan bahwa hingga hari itu belum ada rapat evaluasi yang dipimpin oleh Erick Thohir.
Ia menyebut bahwa permintaan rapat telah disampaikan oleh anggota Exco melalui berbagai jalur komunikasi, termasuk grup pesan singkat dan pembicaraan langsung dengan Sekjen serta Wakil Ketua Umum.
Andre mempertanyakan mengapa konferensi pers dan pertemuan dengan suporter bisa dilakukan, namun rapat evaluasi belum juga digelar oleh pimpinan federasi.
Menurut Andre, transparansi dan keberanian mengakui kesalahan merupakan bagian penting dari tata kelola organisasi olahraga yang sehat dan profesional.
Ia meminta agar PSSI tidak menutup diri terhadap kritik dan segera melaksanakan evaluasi secara terbuka demi perbaikan prestasi Timnas Indonesia.
Andre juga mengungkapkan bahwa informasi yang ia sampaikan berasal dari sumber internal federasi yang enggan berbicara langsung kepada publik.
Ia menyoroti bahwa Erick Thohir telah melakukan pertemuan dengan wartawan dan suporter, serta menggelar konferensi pers bersama Direktur Teknik PSSI Alexander Zwiers, namun belum mengadakan rapat evaluasi dengan Exco.
Andre berharap agar rapat evaluasi yang akan digelar nantinya melibatkan seluruh pihak terkait, termasuk manajer tim dan Ketua Badan Tim Nasional Sumardji, agar prosesnya berlangsung transparan dan objektif.
Ia mencontohkan pengalamannya di Semen Padang, di mana meskipun hanya menjabat sebagai penasihat, ia tetap mendengarkan aspirasi mayoritas suporter dan menyampaikannya kepada pelatih sebagai bagian dari proses perbaikan tim (*).
Editor: 91224 R-ID Elok

