Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Kala Luhut Naik Whoosh di Tengah Kontroversi Utang Kereta Cepat

Screenshot_20251030_170154_Instagram.jpg

Repelita Jakarta - Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan membagikan pengalamannya menggunakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh saat melakukan perjalanan menuju Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat di Kota Bandung untuk memberikan pembekalan kepada calon perwira TNI.

Dalam unggahan Instagram pribadinya pada Kamis, 30 Oktober 2025, Luhut menyatakan bahwa dirinya selalu memilih moda transportasi tersebut setiap kali bepergian ke Bandung karena efisiensi waktu yang ditawarkan oleh Whoosh.

Ia menyebut bahwa perjalanan yang sebelumnya memakan waktu tiga hingga empat jam kini dapat ditempuh hanya dalam waktu 30 hingga 60 menit, sehingga menjadi pilihan utama dalam mobilitas antarkota.

Luhut juga menyoroti capaian operasional Whoosh yang menurutnya telah menunjukkan hasil positif sejak mulai beroperasi pada Oktober 2023 hingga Februari 2025.

Ia menyebut bahwa kereta cepat tersebut telah melayani lebih dari 12 juta penumpang dan mampu menutup biaya operasionalnya sendiri, serta memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi wilayah yang dilintasi.

Menurut Luhut, capaian tersebut merupakan langkah awal menuju pengelolaan proyek besar yang efisien dan bertanggung jawab, terlepas dari berbagai pro dan kontra yang mengiringi proses pembangunannya.

Ia menilai bahwa Whoosh bukan sekadar alat transportasi, melainkan simbol keberanian dalam mengambil keputusan strategis yang menjadi pondasi kemandirian bangsa.

Pesan tersebut ia kaitkan dengan pembekalan kepada para calon perwira TNI, yang menurutnya harus memiliki keberanian terukur, disiplin kuat, dan kemampuan adaptasi untuk menghadapi tantangan zaman.

Dalam kesempatan berbeda, Luhut juga menanggapi pernyataan Kepala Badan Pengelola Investasi Danantara, Purbaya Yudhi Sadewa, terkait pembiayaan proyek Whoosh.

Purbaya menyatakan bahwa pemerintah tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk menutup utang proyek tersebut, dan menyarankan agar Danantara menarik dana dari dividen BUMN yang telah dikumpulkan.

Menanggapi hal itu, Luhut menegaskan bahwa tidak ada permintaan penggunaan APBN untuk proyek Whoosh dan menyebut bahwa permasalahan pembiayaan cukup diselesaikan melalui restrukturisasi internal.

Ia menyampaikan bahwa tudingan soal pembiayaan negara terhadap proyek Whoosh tidak berdasar dan tidak pernah diajukan secara resmi oleh pihak manapun.

“Seperti kita ribut soal Whoosh. Whoosh itu masalahnya apa sih? Whoosh itu kan tinggal restructuring aja. Siapa yang minta APBN? Tak ada yang pernah minta APBN,” ujar Luhut dalam seminar “1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran” di Jakarta pada Kamis, 16 Oktober 2025.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved