
Repelita Jakarta - Mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dianggap paling bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.
Demikian disampaikan analis politik Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun dalam dialog Rakyat Bersuara di iNews, dikutip Rabu 22 Oktober 2025.
Tanggung jawab presiden yang namanya Joko Widodo, kata Ubedilah.
Ubedilah mengkritik durasi pengerjaan KCJB Whoosh yang sangat lama. Proyek yang dimulai tahun 2016 baru selesai pada 2023.
Di era modern, negara membangun sesuatu yang mercusuar tapi dengan cara tradisional, kata Ubedilah.
Selain itu, kebijakan yang mencla-mencle serta anggaran yang berubah-ubah disertai pembengkakan, menurut Ubedilah, berpotensi menimbulkan praktik korupsi.
Sangat wajar kalau proyek ini dibongkar, sambung Ubedilah. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

