Repelita Solo - Wakil Wali Kota Solo, Astrid Widayani, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, yang berencana mengalihfungsikan rumah pensiunnya di Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, menjadi ruang pertemuan atau tempat kepentingan publik.
Menurut Astrid, keputusan Jokowi tersebut dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Solo dan Indonesia secara umum. Ia menilai bahwa sebagai mantan Wali Kota Solo dan mantan Presiden, Jokowi memiliki hak penuh untuk menentukan pemanfaatan rumah pensiunnya sesuai kenyamanan dan visi pribadi.
“Apapun keputusan beliau, kami mendukung, menghormati. Beliau sebagai mantan Wali Kota, mantan Presiden kita yang ketujuh, salah satu teladan kami juga,” ujar Astrid dalam pernyataan yang dikutip pada Jumat, 31 Oktober 2025.
Astrid menambahkan bahwa Pemerintah Kota Solo sangat terbuka terhadap berbagai inisiatif yang dapat memperkaya destinasi lokal. Ia menyebut bahwa kediaman Jokowi berpotensi menjadi daya tarik baru yang mampu mengundang wisatawan dan memperkuat citra Solo sebagai kota yang ramah terhadap inovasi dan investasi.
“Kita senang ada tempat yang mungkin bisa menambah minat atau pendatang destinasi baru. Tidak hanya kediaman Bapak Jokowi, tetapi juga siapapun, ya, investor kemudian pihak manapun yang meramaikan Solo. Kami sangat berterima kasih dan sangat terbuka,” jelasnya.
Sebelumnya, Joko Widodo menyampaikan bahwa dirinya tidak akan menempati rumah pensiun yang dibangun oleh negara. Ia lebih memilih untuk tetap tinggal di rumah lamanya yang berada di kawasan Sumber, Kota Solo, meskipun ukurannya lebih kecil.
“Ya, bisa saja untuk pertemuan-pertemuan. (Dibuka sesekali untuk ruang publik) kayaknya iya, bisa aja,” kata Jokowi saat ditemui di Banjarsari, Solo, pada Senin, 27 Oktober 2025.
Jokowi menegaskan bahwa rumah pensiun tersebut akan difungsikan sebagai ruang publik atau tempat pertemuan, bukan sebagai tempat tinggal pribadi. Ia menyatakan bahwa kenyamanan dan kebiasaan tinggal di rumah lama menjadi alasan utama dirinya tidak berpindah domisili.
“Tetap di rumah lama. Sudah punya rumah, meskipun rumahnya kecil ya, tapi tetap senang di rumah yang lama,” ungkapnya.
Ia kembali menegaskan bahwa meskipun rumah pensiun telah selesai dibangun dan diserahkan, ia tidak akan menempatinya. “Enggak, tetap di Sumber,” tegas Jokowi.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

