
Repelita Jakarta - Pegiat media sosial Herwin Sudikta menyampaikan respons tajam terhadap pernyataan eks Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi yang menyinggung jasa besar Presiden Joko Widodo dan Luhut Binsar Pandjaitan dalam perjalanan karier Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Herwin mempertanyakan klaim tersebut dan menilai penting untuk mengkaji siapa sebenarnya yang paling diuntungkan dari jasa besar yang dimaksud.
Ia menyatakan bahwa bagi kalangan elite dan oligarki, jasa besar itu bisa berarti kemudahan akses serta keuntungan ekonomi yang dinikmati oleh kelompok tertentu.
Menurut Herwin, dampak dari kebijakan yang disebut sebagai jasa besar justru menjadi beban bagi rakyat biasa yang harus menanggung pajak, utang, dan kerusakan lingkungan.
Ia menegaskan bahwa sulit bagi masyarakat untuk merasa bangga terhadap proyek atau capaian pemerintah yang dibangun di atas praktik yang tidak transparan.
Herwin menyebut bahwa manipulasi hukum dan pembungkaman kritik menjadi penghalang bagi rakyat untuk melihat integritas dalam kebijakan yang dijalankan.
Ia menyampaikan bahwa jika ada hal yang bisa dibanggakan, mungkin hanya kemampuan para pemegang kekuasaan mempertahankan posisi mereka dengan sangat lihai.
Herwin menutup pernyataannya dengan menyatakan bahwa capaian tersebut bukanlah cerminan dari keberpihakan kepada rakyat, melainkan sekadar strategi mempertahankan kekuasaan.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

