Hasan Nasbi Peringatkan Purbaya Jasa Besar Jokowi dan Luhut

 

Repelita Jakarta - Hasan Nasbi, mantan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, menyampaikan peringatan terbuka kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang dinilai menikmati lonjakan karier tanpa melalui perjalanan panjang sebagaimana umumnya pejabat publik lainnya.

Video berisi pernyataan Hasan tersebut beredar luas di media sosial pada 28 Oktober 2025, di mana ia menyinggung posisi strategis yang pernah diemban Purbaya sebagai Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan sebelumnya dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Dalam pandangan Hasan, karier Purbaya juga tidak lepas dari pengaruh Luhut Binsar Pandjaitan, mengingat ia sempat menjadi bagian dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Ia menilai bahwa perpindahan jabatan Purbaya ke posisi baru justru menggambarkan adanya “deportasi politik” di lingkar kekuasaan.

Hasan menegaskan bahwa tidak ada sosok yang tiba-tiba menjadi besar tanpa proses panjang. Ia menyindir gaya pejabat yang cepat melesat seolah tanpa rekam jejak perjuangan.

Menurutnya, dalam pemerintahan, setiap posisi mestinya diraih melalui pembuktian dan waktu yang panjang, bukan karena kedekatan atau momentum politik.

“Jadi kalau kita apa, mau mutu sejarah atau apa gitu? Kan nggak ada orang tiba-tiba turun dari langit kemudian jadi hebat gitu loh,” ujar Hasan dalam potongan video tersebut yang ramai dibagikan pengguna media sosial pada tanggal 28 Oktober 2025.

Ia juga mengingatkan agar pejabat publik tidak menjadikan ruang publik sebagai tempat saling sindir, karena hal itu dapat menimbulkan kesan pemerintah tidak kompak dan mudah diprovokasi oleh pihak luar.

Hasan menilai gaya komunikasi seperti itu berisiko memperlemah citra kabinet di mata masyarakat.

Sementara itu, Purbaya menanggapi kritik tersebut dengan menegaskan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan masih berada dalam tren positif.

Ia mengacu pada data yang dihimpun LPS yang menunjukkan stabilitas dan kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga negara tetap terjaga dengan baik. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga