Repelita Bandung - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memperingatkan perusahaan Aqua untuk tidak memperpanjang izin pengambilan dan pemanfaatan air tanah apabila masih menggunakan truk yang kelebihan muatan atau over dimension over loading.
Peringatan tersebut disampaikan Dedi melalui video yang diunggah pada Rabu, 22 Oktober 2025 pukul 21.00 WIB di Kang Dedi Mulyadi Channel, saat melakukan inspeksi mendadak ke pabrik PT Tirta Investama di Subang.
Dedi menekankan bahwa perusahaan wajib menggunakan armada sesuai kapasitas, bukan truk yang melebihi muatan, guna menjaga keselamatan warga dan kondisi infrastruktur jalan.
Ia menyatakan secara tegas bahwa izin pengambilan air minum dalam kemasan Aqua tidak akan diperpanjang jika armadanya tidak diganti.
Dalam inspeksi, Dedi meninjau armada yang terparkir dan menunggu keberangkatan truk.
Salah satu truk yang diperiksa membawa 720 galon air, masing-masing galon berisi 19 liter, sehingga total muatan mencapai 13,68 ton, padahal kapasitas angkut truk tersebut hanya 5 ton.
Dedi menegaskan bahwa kelebihan muatan mempercepat kerusakan kendaraan, rem, as roda, dan jalan.
Ia juga berdialog dengan sopir yang lebih tua, yang mengaku menerima upah Rp 125.000 per hari untuk mengangkut galon.
Dedi menekankan bahwa upah tersebut tidak sebanding dengan risiko mengemudi truk kelebihan muatan dan menyoroti bahwa sopir sering menjadi korban saat kebijakan larangan ODOL diterapkan.
Gubernur menegaskan bahwa muatan yang tidak sesuai kapasitas tidak sepadan dengan kesejahteraan sopir, dan perusahaan harus segera menyesuaikan armadanya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

