Dominasi Luhut di Pemerintahan Prabowo Dinilai Berpotensi Tanpa Kendali Jika Tak Diawasi

 

Repelita Jakarta - Posisi Luhut Binsar Pandjaitan dalam pemerintahan Prabowo Subianto diprediksi akan lebih dominan dibandingkan saat ia berada di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, terutama jika tidak ada mekanisme pengawasan yang efektif.

Penilaian tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat, Hari Purwanto, yang menyoroti relasi panjang antara Luhut dan Prabowo. Ia menyebut bahwa hubungan keduanya telah terjalin sejak masa penugasan militer di Timor Timur, jauh sebelum Prabowo menjadi tokoh politik nasional.

“Hubungan LBP dengan 08 (Prabowo) terjalin jauh saat Prabowo masih perwira muda. Bisa dibilang, LBP adalah mentornya sejak penugasan di Tim-tim (Timor Timur),” ujar Hari Purwanto kepada wartawan, Minggu, 26 Oktober 2025.

Dalam kabinet Prabowo yang diberi nama Kabinet Merah Putih, Luhut dipercaya menduduki jabatan strategis sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional. Meski memiliki latar belakang militer yang sama, Hari menekankan pentingnya Luhut untuk menempatkan dirinya sebagai bawahan dalam struktur pemerintahan.

Kekhawatiran muncul karena manuver politik Luhut dinilai berpotensi mempengaruhi arah kebijakan Prabowo secara signifikan. Hari menyebut bahwa jika tidak dikendalikan, Luhut bisa menjadi figur dominan yang menyetir keputusan presiden.

“Jika Prabowo pernah menyatakan kalau di balik kursi kepresidenan ada peran Jokowi yang signifikan, maka di balik relasi Jokowi-Prabowo ada LBP selaku arranger,” tutup Hari.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga