Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Denny Siregar Angkat Topi untuk Jokowi: Whoosh Bukan Masalah, tapi Solusi

 

Repelita Jakarta - Di tengah derasnya kritik terhadap proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh, sutradara sekaligus pegiat media sosial Denny Siregar menyampaikan pandangan berbeda dengan membagikan pengalaman pribadinya sebagai pengguna aktif moda transportasi tersebut.

Denny mengaku rutin menggunakan Whoosh untuk bepergian dari Jakarta ke Bandung sebanyak dua hingga tiga kali dalam sebulan, dan menyebut bahwa kehadiran kereta cepat telah membawa perubahan besar dalam mobilitas masyarakat.

Ia menjelaskan bahwa perjalanan yang sebelumnya memakan waktu tiga hingga empat jam kini dapat ditempuh hanya dalam waktu 45 menit, dengan jadwal keberangkatan yang tepat waktu dan efisien.

Menurut Denny, meskipun proyek Whoosh sempat diterpa berbagai polemik seperti dugaan mark up dan isu korupsi, manfaatnya tetap nyata dirasakan oleh masyarakat luas dalam hal kemudahan perjalanan.

Ia menyampaikan bahwa kini perjalanan bolak-balik Jakarta–Bandung bisa dilakukan tanpa harus menginap, sehingga lebih fleksibel bagi para pelaku perjalanan bisnis maupun pribadi.

Denny juga menantikan perluasan jalur kereta cepat hingga Surabaya yang dikabarkan akan memangkas waktu tempuh menjadi hanya tiga jam, dan menyebut bahwa jarak tidak lagi menjadi kendala di Pulau Jawa.

Ia membandingkan efisiensi Whoosh dengan moda transportasi udara, yang menurutnya membutuhkan waktu total hingga lima jam termasuk perjalanan ke bandara dan potensi keterlambatan penerbangan.

Denny menjelaskan bahwa sejak awal Whoosh dirancang dengan konsep Business to Business, sehingga wajar bila bunga investasinya lebih tinggi karena mempertimbangkan faktor risiko.

Ia menyatakan sependapat dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bahwa urusan Whoosh seharusnya tidak dibebankan kepada negara, melainkan menjadi tanggung jawab pihak operator.

Meski mengaku sering berseberangan pandangan politik dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, Denny tetap memberikan apresiasi atas keberadaan kereta cepat yang menurutnya layak diacungi jempol.

Ia menilai bahwa kekhawatiran sebagian pihak terhadap utang proyek Whoosh terlalu berlebihan, dan menyebut bahwa jika negara dikelola dengan baik, beban pembiayaan tersebut bukanlah masalah besar.

Denny juga melihat adanya peluang jangka panjang melalui transfer teknologi dari China kepada Indonesia, yang berpotensi membuat PT INKA mampu mengekspor kereta cepat ke negara berkembang.

Baginya, nilai investasi proyek Whoosh tidak hanya terletak pada keuntungan ekonomi, tetapi juga dalam bentuk transformasi teknologi dan keilmuan yang dapat memperkuat kapasitas nasional.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved