Tuduhan tersebut menyebut dirinya berperan seperti 'Sengkuni' yang memengaruhi berbagai komentar miring terkait pengelolaan Kereta Cepat Whoosh dan pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Hal ini mencuat setelah berbagai kritik dari sejumlah pihak terhadap kedua megaproyek tersebut terus bergulir dalam beberapa waktu terakhir.
Mahfud MD sendiri telah menyampaikan berbagai evaluasi terbuka mengenai pelaksanaan dan aspek transparansi di balik proyek-proyek tersebut.
Sejumlah pengamat menilai tuduhan terhadap Mahfud MD merupakan bagian dari dinamika politik pascapersaingan di Pilpres.
Munculnya narasi 'Sengkuni' ini dianggap sebagai upaya untuk meredam suara kritis yang ditujukan kepada pemerintah.
Di sisi lain, publik juga terus mengawasi perkembangan polemik ini melalui berbagai platform media sosial.
Sampai saat ini, belum ada klarifikasi resmi lebih lanjut dari pihak istana mengenai tuduhan yang dialamatkan kepada Mahfud MD tersebut.
Beberapa pendukungnya menilai tuduhan itu tidak memiliki dasar yang kuat dan hanya sebagai bentuk serangan balik.
Sementara itu, diskusi mengenai proyek Whoosh dan IKN masih terus menjadi perbincangan hangat di berbagai forum.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

