Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Brigitte Macron Derita Tekanan Mental Akibat Fitnah Identitas di Dunia Maya

Siapakah Brigitte Macron? Ibu Negara Prancis yang diduga menampar suaminya, Emmanuel Macron | Berita Dunia - Times India

Repelita Paris - Ibu negara Prancis, Brigitte Macron, dilaporkan mengalami tekanan psikologis berat setelah menjadi sasaran fitnah kejam di dunia maya yang mempertanyakan identitas gendernya.

Kasus ini telah memasuki ranah hukum, dengan sepuluh individu dituduh melakukan pelecehan daring terhadap istri Presiden Emmanuel Macron.

Putri bungsu Brigitte, Tiphaine Auziere, menyampaikan kesaksiannya dalam proses hukum tersebut demi membela sang ibu yang telah lama menjadi korban komentar jahat di internet.

Dalam pernyataannya yang dikutip dari CNN pada Rabu, 29 Oktober 2025, Auziere mengatakan bahwa ibunya dilecehkan hampir setiap minggu dan tidak ada aspek kehidupan pribadi yang luput dari tuduhan.

Ia mengungkap bahwa Brigitte kini hidup dalam ketakutan dan harus ekstra hati-hati dalam berpakaian serta bersikap di depan publik karena khawatir akan disalahartikan.

Menurut Auziere, dampak dari perundungan siber tersebut sangat serius dan telah memengaruhi kondisi mental Brigitte secara signifikan.

Ia menyebut bahwa ibunya kini lebih sering merasa cemas dan memilih untuk menjauh dari media sosial demi menjaga ketenangan diri.

Auziere juga menambahkan bahwa serangan terhadap Brigitte turut memengaruhi seluruh anggota keluarga, termasuk cucu-cucu yang ikut mendengar gosip kejam yang tersebar luas.

Keluarga merasa bingung dan tidak tahu bagaimana menghentikan penyebaran informasi palsu yang terus beredar di dunia maya.

Kasus ini berawal dari laporan hukum yang diajukan pada Agustus 2024, menyusul kampanye fitnah besar-besaran terhadap Brigitte Macron di media sosial.

Pihak kepolisian kemudian melakukan dua gelombang penangkapan terhadap para tersangka pada Februari dan Maret 2025.

Dalam proses penyelidikan, jaksa menemukan bahwa para pelaku menyebarkan klaim palsu terkait gender dan seksualitas Brigitte, serta menyebut perbedaan usia antara dirinya dan Presiden Macron sebagai bentuk penyimpangan.

Sidang atas kasus ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, dan putusan akan diumumkan setelah proses persidangan selesai (*).

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved