[BREAKING NEWS] Rezim Militer Madagaskar Cabut Kewarganegaraan Rajoelina dan Tangkap Sekutunya atas Dugaan Pencucian Uang

Repelita Antananarivo - Pemerintahan militer Madagaskar mencabut status kewarganegaraan mantan Presiden Andry Rajoelina beberapa hari setelah ia digulingkan dari kekuasaan.

Dalam dekrit resmi tertanggal Jumat, 24 Oktober 2025, Perdana Menteri Herintsalama Rajaonarivelo menyatakan bahwa Rajoelina kehilangan kewarganegaraan Malagasi setelah secara sukarela memperoleh kewarganegaraan Prancis.

Menurut hukum yang berlaku di negara tersebut, warga negara Malagasi yang telah dewasa dan memilih menjadi warga negara asing secara otomatis kehilangan status kewarganegaraannya.

Rajoelina, yang kini berusia 51 tahun, meninggalkan Madagaskar pada awal Oktober dan tidak diketahui keberadaannya setelah militer mendukung aksi demonstrasi anti-pemerintah dan mengambil alih kekuasaan.

Di tengah ketidakpastian politik, seorang pengusaha bernama Maminiaina Ravatomanga ditangkap pada hari yang sama atas dugaan keterlibatan dalam tindak pidana pencucian uang.

Penangkapan Ravatomanga dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung oleh Komisi Kejahatan Keuangan Mauritius (FCC).

Radio France Internationale melaporkan bahwa Ravatomanga merupakan salah satu pemodal utama bagi mantan Presiden Rajoelina.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis Jumat malam, FCC menyebut bahwa Ravatomanga memiliki properti yang diduga berasal dari aktivitas kriminal, meskipun ia terlibat dalam pengelolaan sejumlah entitas bisnis di Mauritius.

Komisi tersebut telah memperoleh Perintah Penyitaan Kriminal atas rekening bank pribadi Ravatomanga serta rekening perusahaan-perusahaan yang berada di bawah manajemennya.

Investigasi mencakup dana sebesar 6,46 miliar rupee yang tercatat sebagai milik entitas bisnisnya, serta 858,5 juta rupee dana pribadi yang kini dalam pengawasan otoritas.

Ravatomanga membantah seluruh tuduhan yang diarahkan kepadanya. Dalam surat pernyataan tertulis, ia menegaskan bahwa seluruh dana tersebut diperoleh secara sah selama tiga dekade menjalankan usaha di Mauritius.

Ia juga menyatakan bahwa seluruh transaksi keuangan telah melalui pengawasan ketat oleh lembaga perbankan terkemuka di negara tersebut.

Uang tersebut sah dan bersih dari segala bentuk uang yang tercemar atau ilegal, ujarnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga