
Repelita Makassar – Warga Kecamatan Tallo, Kota Makassar, kembali dihebohkan oleh aksi perang kelompok yang pecah di kawasan Pemakaman Beroangin pada Kamis 30 Oktober 2025 siang.
Peristiwa tersebut terekam kamera dan memperlihatkan sejumlah orang saling menyerang menggunakan senjata tajam, batu, dan busur panah di antara area pemakaman.
Dalam rekaman yang beredar di media sosial, terlihat beberapa pelaku bersembunyi di balik lembaran seng sambil membawa senjata tajam seperti badik dan parang.
Sebagian lainnya tampak melempar batu ke arah lawan, menciptakan suasana mencekam yang membuat warga sekitar ketakutan dan menjauh dari lokasi kejadian.
Belum diketahui secara pasti penyebab bentrokan tersebut, namun sejumlah warganet menyebut aksi itu merupakan lanjutan konflik antar kelompok yang telah lama berseteru di wilayah Tallo.
Beberapa pengguna media sosial bahkan menyindir secara sarkastik bahwa perang tersebut terjadi karena “memperebutkan lahan pemakaman sendiri,” menggambarkan betapa ironisnya situasi yang berlangsung di area yang seharusnya menjadi tempat tenang.
Warga di sekitar lokasi mengaku terkejut karena kejadian berlangsung mendadak, hanya terdengar suara keributan diikuti dengan lemparan batu dan teriakan dari dalam area pemakaman.
Sebagian warga yang berusaha merekam kejadian dari jarak jauh juga tampak berhati-hati karena beberapa anak panah disebut sempat melayang hingga ke luar area makam.
Menurut keterangan warga setempat, konflik semacam ini bukan kali pertama terjadi di wilayah tersebut, karena kawasan Tallo memang dikenal rawan bentrok antar kelompok pemuda, terutama pada malam atau dini hari.
Meski aparat kepolisian kerap melakukan patroli rutin, aksi semacam ini masih saja terjadi, terutama ketika masing-masing kelompok saling balas dendam akibat permasalahan lama.
Aksi ini menjadi peringatan serius bagi aparat dan masyarakat tentang meningkatnya intensitas konflik lokal di kawasan padat penduduk Makassar, khususnya di wilayah Tallo yang dikenal rawan bentrokan antar kelompok pemuda.
Hingga kini, belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun luka berat akibat insiden tersebut, namun warga berharap kepolisian dapat segera mengambil langkah tegas agar peristiwa serupa tidak kembali terulang.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

