Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

AS Bekukan Aset Presiden Kolombia Imbas Dugaan Keterlibatan dalam Perdagangan Narkotika Internasional

Repelita Washington - Pemerintah Amerika Serikat menjatuhkan sanksi besar terhadap Presiden Kolombia Gustavo Petro, keluarganya, dan seorang menteri senior di pemerintahan Kolombia.

Sanksi tersebut mencakup pembekuan seluruh aset yang dimiliki oleh Petro dan keluarganya di wilayah Amerika Serikat, serta larangan bagi entitas Amerika untuk melakukan transaksi dengan aset tersebut.

Washington menuduh pemerintah Kolombia membiarkan kartel narkoba berkembang pesat dan menyelundupkan narkotika ke wilayah Amerika Utara.

Petro membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa pemerintahannya telah mencatat kemajuan signifikan dalam penyitaan narkoba serta pembongkaran jaringan kriminal.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyampaikan bahwa sejak Petro menjabat pada tahun 2022, produksi kokain di Kolombia meningkat ke level tertinggi dalam beberapa dekade.

Barang itu membanjiri Amerika Serikat dan meracuni warga Amerika, kata Bessent pada Jumat, 24 Oktober 2025.

Ia juga menegaskan bahwa kebijakan Presiden Donald Trump tetap konsisten dalam mengambil tindakan keras untuk melindungi Amerika Serikat dari perdagangan narkoba.

Sanksi yang dijatuhkan terhadap Petro juga mencakup Ibu Negara Veronica del Socorro Alcocer Garcia, putra Petro bernama Nicolas, serta Menteri Dalam Negeri Armando Benedetti. Ketiganya digambarkan sebagai bagian dari lingkaran dekat Petro.

Trump sebelumnya menyebut Petro sebagai pemimpin yang buruk dan menyebut Kolombia sebagai sarang narkoba.

Dalam unggahan di X pada 24 Oktober 2025, Petro membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa pemerintahannya telah menyita kokain lebih banyak dibandingkan pemerintahan sebelumnya.

Kami tidak berlutut, kami bukan koloni siapa pun, tegas Petro.

Sanksi terhadap Petro dijatuhkan setelah Amerika Serikat melancarkan serangan terhadap kapal-kapal yang diduga mengangkut narkoba di wilayah Karibia dan Pasifik, yang menyebabkan puluhan korban jiwa.

Meskipun Washington menyatakan bahwa kapal-kapal tersebut memiliki kaitan dengan Venezuela, pemerintah Kolombia langsung menyampaikan penolakan keras terhadap tindakan militer tersebut.

Pemerintah Kolombia mengutuk serangan tersebut dan mendesak Amerika Serikat untuk segera menghormati serta mematuhi norma-norma hukum internasional.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved