Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Arif Wicaksono Tanggapi Dedy Nur Soal Ijazah Jokowi dan Kritik Cara Berbicara Kader PSI " Bedakan Kita dan Kami Saja Tak Bisa!"

 

Repelita Jakarta - Pegiat politik, ekonomi, dan sosial, Arif Wicaksono, memberikan tanggapan tajam terhadap pernyataan kader PSI, Dedy Nur, yang menyinggung soal keaslian ijazah milik mantan Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, Dedy Nur menilai masyarakat tidak perlu lagi memperdebatkan ihwal ijazah Jokowi, sebab pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) selaku lembaga pendidikan resmi telah memastikan bahwa dokumen tersebut asli.

Pernyataan itu disampaikan Dedy melalui akun X pribadinya, @DedynurPalakka, pada 27 Oktober 2025. Dalam unggahannya, ia menulis, “Kalau UGM sebagai sumber primernya sudah bilang asli, ya mau berdebat sampai ke alam ghaib mondar-mandir juga nggak akan berubah. Itu kenyataan.”

Ia juga menambahkan, “Relawan pastikan ijazah Jokowi asli, kita sudah ditunjukin, ijazahnya ada.”

Namun, komentar tersebut langsung mendapat respons keras dari Arif Wicaksono. Melalui akun X @arifbalikpapan1 pada 27 Oktober 2025, Arif menyindir gaya bicara Dedy yang dianggap tidak memahami konteks bahasa dan logika dasar.

“Kita?,” tulis Arif dalam unggahannya.

Ia lalu menambahkan pernyataan lanjutan yang bernada menohok. “Bedakan kata kita dengan kami saja tak bisa, apalagi bedakan ijazah asli dengan palsu,” ujarnya.

Menurut Arif, komentar yang dilontarkan Dedy menunjukkan sikap berlebihan tanpa dasar pemahaman yang memadai terhadap substansi persoalan yang sedang diperbincangkan publik.

Sementara itu, dalam cuitan lainnya, Dedy menegaskan bahwa perdebatan tentang keaslian ijazah Jokowi seharusnya sudah selesai sejak UGM secara resmi menyatakan keaslian dokumen tersebut. Ia menyebut, mereka yang masih meragukan hanya mencari perhatian politik dengan memainkan isu lama yang sudah terjawab.

Dedy bahkan menyindir kelompok yang masih aktif menggulirkan isu itu dengan sebutan “geng Tiroris,” yang merujuk pada tiga nama, yakni Tifa, Roy, dan Rismon, yang kerap menyoroti persoalan tersebut ke publik.

“Soal geng Tiroris bersemangat ke sana-kemari menjual isu ijazah palsu, ya kita persilakan saja,” tulis Dedy.

“Sampai mereka lelah atau sampai mereka menabrak kenyataan baru,” tambahnya.

Dalam lanjutan unggahannya, Dedy menilai perdebatan tidak akan pernah usai jika sebagian orang menolak fakta yang sudah dikonfirmasi oleh lembaga resmi. Ia menyarankan agar publik tenang dan tidak terlalu larut dalam isu yang sudah berkali-kali diklarifikasi.

“Mau ditampilkan bolak-balik juga Anda tidak akan percaya, jadi enjoy saja dengan sumber yang Anda percaya. Nggak perlu mumet begitu,” ujarnya.

Dedy turut menyindir pihak-pihak yang masih meragukan ijazah Jokowi dengan mengatakan, “Kalau punya otak, sebenarnya dengan UGM bilang asli saja sudah harus selesai. Tapi karena otak bermasalah, makanya harus lihat langsung dan kalau perlu diteliti macam geng Tiroris.”

Ia juga menegaskan bahwa dirinya sudah pernah melihat langsung ijazah tersebut dan mempercayai kredibilitas UGM sebagai lembaga pendidikan tinggi ternama.

“Saya sudah pernah lihat Jokowi secara langsung, sudah lebih dari cukup. Saya percaya pada kredibilitas lembaga pendidikan sekelas UGM, karena UGM bukan lembaga kemarin sore,” tandasnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved