Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Amien Rais Pertanyakan Semangat Jokowi dan Luhut Lanjutkan Proyek Whoosh yang Diakui Bermasalah Sejak Awal

 Profil Amien Rais, Lahir dari Organisasi HMI yang Melawan Orde Baru - Pojok Satu

Repelita Jakarta - Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais, melontarkan kritik tajam kepada Presiden ke-7 Jokowi dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan terkait proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.

Amien Rais mengaku heran dengan sikap keduanya yang tetap mendukung penyelesaian proyek tersebut, meskipun Luhut sendiri pernah menyebut proyek itu sudah bermasalah sejak awal.

Kalau memang tahu busuk dari awal, tapi Luhut dan Jokowi justru tetap bersemangat melanjutkan proyek yang busuk itu. Jadi aneh sekali, ujar Amien Rais dalam video yang diunggah di YouTube Amien Rais Official, Senin, 27 Oktober 2025.

Ia juga menyoroti proses tender proyek yang dinilai tidak transparan, di mana penawaran dari Jepang yang memiliki bunga pinjaman lebih rendah justru disingkirkan.

Jepang menawarkan bunga pinjaman sebesar 0,18 persen, sedangkan China menetapkan bunga 2 persen, atau 20 kali lipat lebih tinggi.

Nilai investasi proyek KCJB disebut mencapai 7,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp116,54 triliun dengan asumsi kurs Rp16.186 per dolar AS.

Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan proposal awal dari China yang hanya menawarkan nilai investasi sebesar 6,07 miliar dolar AS atau sekitar Rp86,67 triliun dengan kurs Rp14.280 per dolar AS.

Sebanyak 75 persen dari pendanaan proyek berasal dari pinjaman China Development Bank, sementara sisanya berasal dari modal pemegang saham seperti KAI, Wijaya Karya, PTPN I, dan Jasa Marga.

Sebelumnya, Luhut mengakui bahwa proyek KCJB memang bermasalah sejak awal pengerjaan, saat dirinya menjabat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi di periode kedua pemerintahan Jokowi.

Sedari awal mengerjakan itu saya terima sudah busuk itu barang, ujar Luhut dalam diskusi di JS Luwansa Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.

Ia juga menanggapi isu penyelesaian utang proyek kereta cepat yang kerap dikaitkan dengan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menurut Luhut, masalah tersebut hanya menyangkut restrukturisasi utang dan tidak melibatkan permintaan dana dari APBN.

Kita ribut soal Whoosh. Masalahnya apa sih? Itu kan tinggal restructuring saja. Siapa yang minta APBN? Enggak ada yang minta APBN. Restructuring saja, ucap Luhut.

Ia juga mengimbau agar publik tidak memberikan komentar jika belum memahami data dan proses yang sedang berlangsung.

Jadi kalau saran saya, kalau kita enggak mengerti datanya, enggak usah komentar dulu. Cari datanya baru berkomentar. Baru enak, tutupnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved