Alasan Mahfud MD Tak Percaya KPK Sudah Selidiki Dugaan Korupsi Whoosh Sejak Awal Tahun 2025

Repelita Jakarta - Mahfud MD mengungkapkan rasa tidak percayanya terhadap pernyataan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengklaim telah melakukan penyelidikan dugaan korupsi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh sejak awal 2025.

Ia menilai keterangan tersebut janggal, mengingat sebelumnya KPK justru sempat memintanya untuk membuat laporan resmi terkait kasus tersebut.

“Saya agak tidak percaya juga (KPK sudah menyelidiki) karena itu baru dinyatakan sudah ribut sedunia, baru (KPK mengatakan) ‘kami sudah (menyelidiki) sejak awal Januari 2025’, katanya. Padahal dua hari sebelumnya meminta saya melapor,” ujar Mahfud sebagaimana disampaikan melalui kanal YouTube Nusantara TV, Selasa (28/10/2025).

Meski demikian, Mahfud menegaskan bahwa klaim tersebut tidak menimbulkan dampak hukum apa pun. Namun, menurutnya, jika terbukti KPK belum benar-benar memulai penyelidikan sejak awal tahun, maka pernyataan tersebut mencerminkan lemahnya kinerja lembaga antirasuah itu.

“Tapi nggak apa-apa tidak berakibat hukum yang buruk, tetapi kinerjanya (KPK) buruk,” tambah Mahfud.

Sementara itu, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo memastikan lembaganya memang telah memulai penyelidikan dugaan korupsi proyek Whoosh sejak awal 2025.

“Ya benar, jadi perkara tersebut saat ini sedang dalam tahap penyelidikan di KPK,” ujar Budi di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (27/10/2025).

Ia menjelaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung dan belum bisa dibuka secara detail kepada publik karena status perkara belum naik ke tahap penyidikan.

“Adapun penyelidikan perkara ini sudah dimulai sejak awal tahun. Jadi memang ini masih terus berprogres dalam proses penyelidikan,” tuturnya.

Budi menambahkan, KPK kini fokus mengumpulkan keterangan dan bukti yang berkaitan dengan unsur-unsur dugaan tindak pidana tersebut. Karena masih dalam tahap penyelidikan, ia belum dapat membeberkan perkembangan maupun pihak yang telah dimintai keterangan.

“Sejauh ini tidak ada kendala, jadi memang penyelidikan masih terus berprogres. Kita berikan ruang, kita berikan waktu pada proses penegakan hukum yang sedang berjalan di KPK ini,” katanya.

Ia juga enggan memerinci substansi penyelidikan, termasuk dugaan penggelembungan anggaran yang ramai diperbincangkan publik. Menurutnya, hal itu termasuk materi perkara yang tidak bisa dibuka sebelum penyidikan resmi dimulai.

“Namun kami pastikan ya, KPK terus menelusuri melalui pihak-pihak yang diduga mengetahui, memiliki informasi, dan keterangan yang dibutuhkan untuk mengurai, memperjelas, dan membuat terang dari perkara ini,” pungkasnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga