Ahmad Khozinudin Pertanyakan Keaslian Ijazah Jokowi yang Dipamerkan ke Projo di Tengah Proses Hukum

 

Repelita Jakarta – Polemik dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, kembali memicu perdebatan publik. Kuasa hukum Roy Suryo Cs, Ahmad Khozinudin, menuding mantan Kepala Negara itu mempermainkan proses hukum terkait barang bukti ijazah yang disebut telah disita penyidik.

Ahmad menyampaikan bahwa dirinya telah mendampingi sejumlah terlapor seperti Kurnia Tri Royani, Rizal Fadilah, Roy Suryo, dan Rismon Sianipar selama pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Saat kami mendampingi, penyidik kompak menyampaikan informasi bahwa ijazah konon asli milik Jokowi ada di Puslabfor Forensik Bareskrim Polri untuk diuji, ujar Ahmad pada Jumat 24 Oktober 2025.

Pernyataan tersebut muncul saat tim hukum mempertanyakan langsung bukti ijazah yang diklaim asli oleh pihak pelapor.

Ahmad menyebut bahwa kuasa hukum Jokowi mengaku ijazah asli dari UGM dan SMA telah disita oleh penyidik untuk kepentingan penyidikan.

Menurutnya, karena pihak Jokowi menuduh kliennya menyebarkan fitnah dan pencemaran nama baik, maka pelapor wajib membuktikan keaslian dokumen tersebut.

Jokowi menuduh kajian yang menyatakan ijazahnya palsu sebagai pencemaran dan fitnah, maka Jokowi wajib membuktikan ijazahnya asli. Ini namanya senjata makan tuan, tukas Ahmad.

Ia kemudian menyinggung tindakan Jokowi yang memperlihatkan ijazah kepada sejumlah pengurus Projo di Solo pada hari yang sama.

Bagaimana bisa Jokowi pamer ijazahnya kepada pengurus Projo? Lalu, yang disita Polda Metro Jaya dan diuji di Puslabfor itu ijazah siapa? ucap Ahmad.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Damanik, mengaku sempat diperlihatkan langsung ijazah Jokowi saat berkunjung ke kediaman mantan Presiden di Solo.

Tadi dikasih lihat. Sebetulnya ijazah, saya tanya Mas Roy aja lah. Iya, udah kasih lihat yang tadi ngomong itu yang penting, kata Ahmad menirukan gaya bicara Freddy.

Pernyataan Freddy turut dibenarkan oleh Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, yang juga hadir dalam pertemuan tersebut.

Kanal YouTube Solo Times menayangkan video berjudul, Usai Temui Jokowi, Budi Arie Sebut Rombongan Projo Ditunjukkan Ijazah UGM Jokowi.

Namun, Ahmad meragukan keaslian dokumen yang diperlihatkan Jokowi kepada relawannya.

Kalau penyidik bohong, kan tidak mungkin. Penyidik pasti menyita ijazah Jokowi. Lalu yang dipamerkan Jokowi ke pengurus Projo itu kertas apa? Kertas bungkus kacang? Atau bekas pembungkus ikan asin? tutur Ahmad.

Kalau relawannya, jangankan kertas bungkus ikan asin. Daun kering saja, kalau Jokowi katakan itu ijazah asli, niscaya relawan Jokowi percaya, tambahnya.

Ahmad menilai bahwa klaim keaslian ijazah Jokowi tidak serta-merta dipercaya publik karena berbagai inkonsistensi selama proses hukum berlangsung.

Problemnya, masyarakat tak percaya klaim ijazah asli versi Jokowi, apalagi versi Projo. Seringnya Jokowi bohong, membuat seluruh klaimnya soal ijazah tak dipercaya publik, ungkapnya.

Ia juga menuding lambannya penanganan kasus ini bisa jadi karena Jokowi enggan menghadapi proses persidangan.

Lambatnya kasus ini, juga bisa jadi karena Jokowi takut ke persidangan. Takut ketahuan ijazahnya palsu, imbuhnya.

Ahmad menyarankan agar kongres ke-3 Projo yang akan digelar dalam waktu dekat menyesuaikan dengan situasi yang sedang berkembang.

Ambil tema kongres, Meyakinkan Publik atas Keaslian Ijazah Jokowi. Atau Ikhtiar Maksimal Projo untuk Meyakinkan Publik Ijazah Jokowi Asli. Atau Sihir Manjur untuk Membuktikan Keaslian Ijazah Jokowi, kuncinya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga