Yusril Dorong Revisi UU Pemilu untuk Tingkatkan Kualitas Anggota DPR

Repelita Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menegaskan perlunya revisi Undang-Undang Pemilu dan Partai Politik untuk meningkatkan kualitas Dewan Perwakilan Rakyat.

Menurut Yusril, reformasi pemilu harus difokuskan pada peningkatan mutu anggota DPR, bukan sekadar menyesuaikan peran dan fungsi lembaga legislatif yang sudah mapan.

Dalam podcast di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, Kamis (11/9/2025), Yusril menekankan bahwa sistem pemilu saat ini terlalu transaksional dan lebih menekankan popularitas calon legislatif dibanding kompetensi dan integritas.

Ia menjelaskan bahwa kondisi sosial ekonomi, termasuk rendahnya pendidikan, pendapatan yang tidak merata, dan tingginya angka kemiskinan, dimanfaatkan calon politisi untuk melanggengkan politik uang dalam setiap pelaksanaan pemilu, termasuk pilkada.

Akibatnya, seleksi calon legislatif yang berkualitas gagal tersaring, sehingga banyak wakil rakyat terpilih yang hanya mengandalkan popularitas dan bukan pemahaman mendalam mengenai tugas kenegaraan.

Yusril menegaskan, tanpa reformasi menyeluruh pada sistem pemilu dan mekanisme internal partai politik, sulit untuk menghasilkan anggota DPR dengan wawasan, pemahaman, dan kapasitas intelektual yang memadai di bidang politik.

Ia menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya revisi undang-undang sebagai langkah strategis untuk menciptakan parlemen yang kompeten dan berkualitas. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga