Surat Terbuka Keluarga Selebgram NR untuk Komisi III DPR Buntut Bocornya Foto Vulgar Hasil Visum

Repelita Makassar - Keluarga selebgram NR menyampaikan surat terbuka kepada Komisi III DPR terkait bocornya hasil visum yang berisi gambar sensitif putri mereka.

Perwakilan keluarga, Aris Mulkin, menyatakan hingga kini belum ada kejelasan dari Rumah Sakit Bhayangkara mengenai siapa terduga pelaku penyebar foto tersebut.

“Padahal menurut analisa kami, gampang sekali diungkap ini kasus siapa yang menyebar foto itu, bisa dideteksi dari ruangan itu berapa orang karena pasti kebocoran dari situ,” kata Aris Mulkin kepada wartawan, Kamis, 11 September 2025.

Ibunda NR, Andi Sri Rahayu Usmi, merasa heran jika pihak rumah sakit mengaku dirugikan, padahal seharusnya memberikan perlindungan kepada korban.

“Ini rumah sakit besar milik Polri. Seharusnya memberi pengayoman dan perlindungan. Tapi kalau merasa dirugikan, lalu bagaimana kami yang jadi korban ini,” ujar Andi Sri Rahayu.

Ia menjelaskan telah melayangkan somasi terkait bocornya visum yang kemudian tersebar di media sosial, namun pihak rumah sakit terkesan membiarkan tanpa tindakan jelas.

Dalam somasi, keluarga meminta perlindungan hukum sebagai pelapor, mengingat lima laporan polisi telah dibuat terkait Kasus Penggelapan, Tindak Pidana Kekerasan Seksual, Dugaan Tindak Pidana ITE, Perampasan Kemerdekaan, dan Perusakan Kunci Pagar rumah di Perumahan Graha Modern Jaya, Kelurahan Pa’Baeng-Baeng, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.

Keluarga NR pun meminta Komisi III DPR mengawal kasus ini agar proses penyidikan di kepolisian berlangsung transparan, adil, dan tanpa tebang pilih.

“Dengan ini, memohon untuk memberikan perlindungan hukum kepada kami sebagai pelapor untuk pihak penyidik profesional dalam proses dan penerapan hukumnya dalam menangani laporan kami tersebut,” ujar keluarga.

Mereka juga berharap Komisi III DPR memberikan pengawasan agar kepastian hukum ditegakkan sesuai aturan dan keadilan, terutama karena pihak terlapor diduga memiliki kedekatan dengan sejumlah pejabat Polri.

Andi Sri Rahayu menuturkan kekecewaannya atas kebocoran foto visum yang kini viral di media sosial dan menimbulkan trauma berat pada putrinya.

“Saya mendampingi anak saya saat visum dan mempertanyakan mengapa difoto. Dokter menjamin foto itu tidak akan bocor, tapi kini anak saya trauma berat hingga tiga kali mencoba bunuh diri,” katanya sambil menahan air mata.

“Kami berharap wakil kami di Senayan dapat memfasilitasi hearing untuk memastikan keadilan bagi anak kami. Kami hanyalah masyarakat kecil menghadapi pihak besar, tetapi percaya kebenaran akan menemukan jalannya,” pungkas Andi Sri Rahayu.

Sebelumnya, RS Bhayangkara Makassar meminta maaf atas ketidaknyamanan akibat kebocoran hasil visum tersebut.

Kasubdit Yanmed Dokpol Polda Sulsel AKBP dr R Joko Maharto menegaskan pihaknya tengah melakukan investigasi internal untuk mengungkap pelaku kasus ini.

Press rilis ini disampaikan sebagai bentuk keseriusan RS Bhayangkara Makassar dan diharapkan semua pihak menghormati proses penyelidikan yang sedang berlangsung.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga