Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Siapa Otak Perempuan Muda di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat yang Ramai di Media Sosial

 Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?

Repelita Jakarta - Di tengah kepulan gas air mata dan teriakan massa yang memenuhi jalanan, muncul sosok perempuan muda yang memilih jalannya sendiri untuk berjuang.

Namanya Andhyta Firselly Utami, lebih dikenal dengan panggilan Afutami. Ia adalah salah satu penggagas dokumen berisi "17+8 Tuntutan Rakyat" yang sempat ramai dibicarakan publik.

Saat banyak orang turun ke jalan menyuarakan aspirasi, Afutami dan timnya justru bekerja di balik layar melalui laptop untuk menyusun tuntutan yang rapi, berbasis data, dan penuh analisis. Dokumen tersebut bahkan ia antar langsung ke Gedung DPR sebagai bentuk komitmen nyata.

Perempuan lulusan Harvard ini dikenal bukan sebagai aktivis jalanan yang berorasi di atas mobil komando. Ia adalah seorang ekonom lingkungan berusia 31 tahun yang bekerja di lembaga internasional sekelas Bank Dunia. Dalam pekerjaannya, ia kerap memberikan masukan langsung kepada pemerintah terkait kebijakan iklim dan pembangunan berkelanjutan.

Latar belakang akademisnya terbilang mentereng. Ia meraih gelar sarjana Hubungan Internasional dari Universitas Indonesia dengan predikat cum laude sambil aktif di berbagai organisasi. Ia sempat menempuh studi di Nanyang Technological University Singapura dengan beasiswa, lalu melanjutkan S2 di Harvard Kennedy School dengan fokus kebijakan publik. Tesisnya tentang Dana Desa bahkan sempat dinominasikan sebagai karya terbaik.

Kesadaran akan pentingnya peran generasi muda dalam kebijakan publik mendorongnya mendirikan Think Policy pada 2019. Platform ini hadir sebagai wadah edukasi non-formal yang membantu anak muda memahami isu kebijakan dengan bahasa yang sederhana. Program pelatihan, forum diskusi, dan konten interaktif menjadi cara untuk menjembatani jarak antara pemerintah dan generasi baru.

Selain itu, Afutami aktif mengelola kanal Frame & Sentences yang menyajikan isu sosial, politik, dan lingkungan dalam bentuk esai visual yang ringan namun sarat makna. Ia juga menulis buku berjudul "Menjadi: Seni Membangun Kesadaran tentang Diri dan Sekitar" yang mengajak pembaca untuk berpikir kritis sekaligus berkontribusi nyata bagi masyarakat.

Kiprah Afutami menunjukkan bahwa perjuangan tidak selalu harus diwujudkan di jalanan. Terkadang, perlawanan yang paling kuat lahir dari riset mendalam, penyusunan argumen berbasis data, dan gagasan yang terstruktur. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved