Repelita Jakarta - Gelombang solidaritas terhadap pengemudi ojek online yang terdampak unjuk rasa di Indonesia meluas hingga mancanegara.
Aksi ini berawal dari tragedi meninggalnya Affan Kurniawan pada 28 Agustus 2025 saat demonstrasi di Jakarta.
Warga Asia Tenggara, termasuk Malaysia, Filipina, Singapura, Brunei, dan Thailand, turut mengirimkan makanan dan minuman melalui aplikasi ojek online sebagai bentuk dukungan.
Tagar SEAblings menyebar di media sosial dengan kombinasi warna pink-hijau-biru yang menjadi simbol perlawanan para pendukung aksi.
Di Malaysia, kelompok Mandiri Malaysia menggelar aksi solidaritas di depan KBRI Kuala Lumpur pada 2 September 2025, menekankan empati terhadap demonstran Indonesia yang seasal budaya dan sejarah.
Warga Filipina, Jepang, dan Hong Kong juga mengikuti solidaritas dengan mengirimkan bantuan ke Jakarta, Bali, hingga Makassar.
Tara, warga Cebu, Filipina, mengaku terinspirasi aksi demonstran Indonesia dan menyampaikan dukungan melalui pengiriman makanan serta donasi medis.
Ia menilai keberanian masyarakat Indonesia menuntut keadilan dan reformasi pemerintah menjadi motivasi bagi diaspora untuk berpartisipasi meski terpisah jarak geografis.
Media sosial memegang peran penting dalam menyebarluaskan informasi dan menggalang solidaritas lintas negara.
Pemerhati budaya digital, Firman Kurniawan, menyebut aksi ini sebagai cerminan “masyarakat berjejaring” yang memanfaatkan teknologi untuk membentuk gerakan transnasional.
Para diaspora di Melbourne, New York, Berlin, Bonn, Den Haag, Canberra, dan London melakukan aksi serupa dengan orasi, doa bersama, pembacaan puisi, serta tuntutan reformasi dan perlindungan hak-hak sipil.
Tuntutan mereka mencakup penghentian kekerasan aparat, investigasi transparan kasus korban unjuk rasa, pembatalan kenaikan gaji DPR, reformasi partai politik, serta akuntabilitas pemerintah atas kebijakan publik.
Solidaritas ini menunjukkan keterhubungan global masyarakat yang peduli terhadap ketidakadilan dan keberanian pengemudi ojek online di Indonesia.
Gerakan diaspora Indonesia menekankan pentingnya reformasi kepolisian, akuntabilitas pejabat, dan perlindungan hak-hak sipil bagi seluruh rakyat.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

