Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Rumah Dijarah,Kursi DPR Hilang,Uya Kuya Tetap Bantu Sesama,Fokus Pemulangan Jenazah TKW

RUMAH UYA KUYA - Rumah artis sekaligus anggota DPR RI, Uya Kuya yang berlokasi di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, mulai terlihat sedikit dirapikan oleh dua orang pekerja bangunan pada Selasa (2/9/2025) (Kolase Tribunnews/M Alivio Mubarak Junior/ist)

Repelita Jakarta - Presenter sekaligus politisi Surya Utama, yang lebih dikenal dengan Uya Kuya, memutuskan meninggalkan Jakarta.

Bersama sang istri, Astrid, ia bertolak ke Jember, Jawa Timur, setelah kediamannya di Duren Sawit dirusak dan dijarah massa.

Sejak dinonaktifkan dari DPR RI pada 1 September 2025, Uya tidak lagi dapat menggunakan statusnya sebagai anggota parlemen dalam setiap aktivitas.

Meski demikian, ia memilih tetap bergerak melalui aksi kemanusiaan.

Di Jember, Uya dan Astrid menemui seorang TKW bernama Lilis dengan tujuan memberikan bantuan pada persoalan yang sedang dihadapinya.

Selain itu, mereka juga mengawal proses pemulangan jenazah seorang pekerja migran Indonesia dari Hong Kong.

“Saya sih lagi nggak mikirin kejadian yang kemarin ya,” ujar Uya menanggapi insiden penjarahan rumahnya.

“Emang saya fokus pengin membantu. Hari ini saya ke Jember mau ketemu Lilis, sama nanti ada pemulangan jenazah TKW PMI dari Hongkong ke Jember juga.”

Aksi sosial bukan hal baru bagi Uya. Sebelum menjadi anggota DPR, ia telah aktif membela para Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Biar sekarang posisi saya sedang nonaktif, tapi saya tetap (berkegiatan). Kan yang saya jalani ini untuk membela para PMI TKI dari sebelum saya jadi DPR,” jelasnya.

Rumah Uya Kuya di Duren Sawit mulai dirapikan oleh pekerja bangunan sejak Selasa (2/9/2025) pasca-insiden penjarahan.

Presenter kawakan peraih Panasonic Gobel Awards menegaskan, komitmen kemanusiaannya sejak empat tahun lalu tidak akan berubah meski status politiknya kini goyah.

“Dari empat tahun yang lalu, dari saya masih jadi artis sampai sekarang tidak akan pernah berubah. Saya akan tetap lakukan ini kok, insyaAllah,” tegas Uya.

Malam 30 Agustus 2025, ratusan massa menyerbu kediamannya. Pagar ditembus, dinding dirusak, dan berbagai barang dijarah.

Polres Metro Jakarta Timur menetapkan 15 orang sebagai tersangka, termasuk satu Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) yang kini menjalani pembinaan di Sentra Handayani, Kementerian Sosial RI.

Kapolres Metro Jaktim, Kombes Alfian Nurrizal, memastikan proses hukum tetap berjalan bagi semua tersangka.

“15 orang ditetapkan sebagai tersangka. Ada satu yang ABH. Saat ini diberikan pembinaan terhadap ABH kepada Sentra Handayani (Dinsos),” ujar Alfian, Rabu (10/9/2025).

Motif amarah massa terkait isu tunjangan rumah anggota DPR yang memicu kemarahan publik setelah video anggota dewan berjoget di Sidang Tahunan MPR beredar pada 15 Agustus 2025.

Astrid Kuya menyatakan rumah yang hancur dibangun sepenuhnya dari hasil jerih payah mereka di dunia hiburan, tanpa bantuan dana DPR, melalui unggahan video pada Kamis (11/9/2025).

“Saya benar-benar merasakan, saya korban fitnah. Jujur bu, saya seperti dizalimi. Sampai yang terjadi dengan rumah saya (dijarah),” ucap Astrid dengan suara bergetar.

Ia menegaskan rumah tersebut dibangun dengan keringatnya dan Uya, bekerja dari pagi sampai pagi, tanpa sepeserpun uang DPR.

Selain barang-barang, beberapa hewan peliharaan mereka ikut dijarah, meski beberapa akhirnya dikembalikan, meninggalkan luka batin tersisa.

Kini, Uya Kuya dan Astrid menjauh sementara dari Jakarta, membawa tekad bahwa badai fitnah dan amarah massa tidak akan menghentikan langkah mereka untuk menolong sesama.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved