
Repelita Jakarta - Polemik aksi joget yang melibatkan sejumlah politisi PAN kembali menjadi sorotan publik setelah perhatian tertuju pada putri Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, yang juga menjabat Ketua Fraksi PAN DPR RI 2024–2029.
Direktur Politic and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, menilai keputusan Zulhas yang hanya menonaktifkan dua kader, Eko dan Uya, tanpa menyentuh putrinya, mencerminkan ketidakadilan.
“Kalau anaknya juga terlihat ikut berjoget di panggung, seharusnya diberikan perlakuan sama.
Partai politik bukan panggung keluarga, melainkan alat perjuangan rakyat,” tegas Jerry.
Menurut Jerry, sikap pilih kasih ini justru memperburuk citra partai di mata publik.
Masyarakat masih menyimpan kemarahan terhadap perilaku anggota dewan yang dianggap melanggar etika, sehingga keputusan yang tidak konsisten berpotensi memperdalam kekecewaan masyarakat.
Jerry menambahkan, jika Zulhas tetap bungkam dan enggan memberi sanksi pada keluarganya, publik bisa menilai PAN hanya menjalankan disiplin partai sebagai formalitas belaka.
“Kalau kebijakan sanksi setengah hati, jangan kaget kalau kepercayaan publik makin hilang dan suara PAN terjun bebas di pemilu mendatang,” tutupnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

