
Repelita Jakarta - Nama komika Marshel Widianto kembali menjadi sorotan warganet setelah unggahan bertajuk Ajakan Damai Indonesia yang dibagikannya di media sosial menuai kritik luas.
Unggahan tersebut menimbulkan spekulasi bahwa Marshel menerima bayaran sebagai buzzer dengan nominal mencapai Rp150 juta.
Menanggapi keramaian isu ini, Marshel akhirnya buka suara dan menyatakan siap menerima segala bentuk hujatan sebagai konsekuensi dari tindakannya.
Kontroversi muncul ketika konten yang diunggah Marshel dinilai mirip dengan pengakuan YouTuber dan influencer Jerome Polin.
Sebelumnya, Jerome mengungkap di media sosial bahwa dirinya pernah ditawari menjadi buzzer dengan bayaran Rp150 juta, namun menolak dan membongkarnya ke publik.
Unggahan Marshel yang terlihat serupa langsung memicu spekulasi bahwa ia menerima tawaran serupa.
Publik bereaksi keras, sebagian menilai tindakan tersebut mencederai kepercayaan masyarakat, terutama karena isu buzzer politik sering dikaitkan dengan upaya memengaruhi opini publik secara tidak sehat.
Tak lama setelah kontroversi mencuat, Marshel menghapus unggahan yang dianggap problematik tersebut.
Dalam pernyataan terbuka, ia mengaku bersalah karena membagikan konten tanpa pertimbangan matang.
Marshel menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak menerima uang dari pihak manapun terkait unggahan itu.
“Memang saya bodoh dan tolol.
Silakan maki saya sepuasnya, saya siap menanggung akibat atas kebodohan saya,” ujarnya dalam permintaan maaf.
Ia menambahkan unggahan tersebut muncul secara spontan tanpa niat tertentu maupun imbalan finansial.
Marshel menyadari kesalahannya karena tidak berpikir panjang sebelum membagikan sesuatu yang sensitif.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

