
Repelita Jakarta - Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI), Islah Bahrawi, kembali mengeluarkan pernyataan keras terkait dugaan praktik korupsi yang diduga melibatkan pucuk kekuasaan negara.
Melalui akun X miliknya pada Minggu 7 September 2025, Islah menegaskan bahwa sehebat apa pun sebuah kejahatan disusun, kebenaran pada akhirnya akan muncul ke permukaan.
"Serapih apa pun kejahatan dirancang, semakin meronta untuk terbuka," tulis Islah dalam unggahan tersebut.
Ia mengaitkan pernyataan itu dengan sejumlah kasus besar yang belakangan ramai diperbincangkan, mulai dari persoalan impor gula, penyelenggaraan haji, hingga pengadaan laptop Chromebook untuk dunia pendidikan.
Islah menilai bahwa berbagai perkara itu tidak berhenti pada pejabat kementerian atau birokrasi semata, melainkan ada keterkaitan yang lebih besar hingga level tertinggi kepemimpinan.
"Saya yakin, seyakin-yakinnya, semua itu seharusnya mengarah kepada pucuk tertingginya," tegas Islah.
Lebih lanjut, ia menyampaikan simpati kepada para menteri yang kerap menjadi sorotan publik. Menurutnya, para menteri itu sering dijadikan kambing hitam dalam kasus-kasus besar, padahal tidak semuanya ikut terlibat dalam praktik yang merugikan negara.
"Para Menteri yg selalu kita buli itu, bisa jadi tidak kecipratan apa-apa," ungkap Islah. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

