Handy Muharam Bahas Adab Ekskalasi Massa dan Ungkap Adanya Unsur Desain

 

Repelita Jakarta - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi menyatakan bahwa massa yang terlibat demonstrasi belakangan ini memiliki kemampuan kognitif yang rendah.

Pernyataan itu disampaikan dalam pertemuan sejumlah organisasi mahasiswa dengan pihak Dewan Perwakilan Rakyat di Kompleks Parlemen, Gedung DPR RI, Jakarta.

Ketua Umum HMI MPO, Handy Muharam, menjelaskan pihaknya telah menyerap aspirasi dari lapangan terkait adab dan perilaku massa selama demonstrasi.

Ia menambahkan, terdapat indikasi bahwa eskalasi massa yang terjadi belakangan ini sudah dirancang sejak awal dan mengandung unsur desain tertentu.

Handy menekankan bahwa pihaknya telah melakukan survei dan menemukan bahwa massa aksi yang hadir memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) rata-rata 6,0 hingga 7,0, menandakan kapasitas kognitif yang tergolong rendah.

Menurutnya, kondisi ini menjadi latar belakang perilaku massa yang kurang terkontrol dan melahirkan tindakan seperti yang terjadi selama demonstrasi belakangan ini.

HMI MPO menilai rendahnya kapasitas kognitif massa turut mempengaruhi cara mereka bertindak dalam aksi-aksi yang berlangsung di berbagai daerah.

Handy Muharam menegaskan pentingnya memahami karakteristik massa agar penanganan demonstrasi dapat lebih tepat sasaran dan mengurangi potensi kerusuhan di masa mendatang. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga