Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Budi Arie dan Silfester Pingsan Kalau Mahfud MD Jadi Jaksa Agung

Repelita Jakarta - Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi, melontarkan usulan agar Mahfud MD ditunjuk sebagai Jaksa Agung di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Pernyataan itu ia sampaikan melalui unggahan di media sosial pada Minggu, 14 September 2025.

Islah menilai Mahfud memiliki integritas kuat dan rekam jejak panjang di bidang hukum yang dapat memperkuat kinerja Kejaksaan Agung.

Ia menekankan bahwa apabila Undang-Undang Perampasan Aset sudah diterapkan, sosok Mahfud akan menjadi motor penggerak utama dalam kerja sama pemberantasan korupsi.

Dalam pernyataannya, Islah menggunakan nada satir.

Ia mengatakan bahwa penunjukan Mahfud sebagai Jaksa Agung akan membuat sejumlah tokoh politik merasa tertekan.

Islah bahkan menyebut dua nama secara langsung, yaitu Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi serta pengusaha Silfester Matutina.

Menurut Islah, keduanya akan “pingsan” bila Mahfud benar-benar dipercaya menduduki posisi tertinggi di Kejaksaan Agung.

Latar belakang pernyataan ini berkaitan dengan sikap Mahfud yang tegas dalam mendorong aparat hukum mengusut dugaan aliran dana judi online ke lingkungan pejabat.

Mahfud sebelumnya mengungkap adanya berita acara pemeriksaan yang menyebut uang hasil judi online pernah dikirim ke rumah dinas Budi Arie dalam kemasan kopi.

Isu tersebut sampai saat ini belum memperoleh penyelesaian hukum yang jelas sehingga terus menjadi sorotan publik.

Selain itu, Islah menyinggung persoalan yang melibatkan Silfester Matutina.

Silfester sudah divonis bersalah oleh Mahkamah Agung dalam perkara penghinaan terhadap Wakil Presiden Jusuf Kalla sejak tahun 2019.

Ia dijatuhi hukuman penjara satu tahun enam bulan, tetapi hingga kini eksekusi atas putusan itu belum dijalankan.

Islah menilai Kejaksaan tampak tidak berani mengeksekusi vonis tersebut.

Hal ini menunjukkan lemahnya penegakan hukum ketika berhadapan dengan tokoh yang memiliki jaringan kuat.

Kondisi inilah yang membuat wacana penunjukan Mahfud sebagai Jaksa Agung semakin ramai diperbincangkan.

Bagi sebagian pihak, sosok Mahfud dipandang sebagai simbol ketegasan dan keberanian melawan praktik hukum yang tumpul ke atas.

Publik menilai keberadaan Mahfud dapat mempercepat langkah penegakan hukum yang selama ini dinilai mandek.

Islah menegaskan bahwa usulannya tidak semata provokatif, tetapi untuk menggambarkan pentingnya menghadirkan figur berani di posisi Jaksa Agung.

Ia menyebut bahwa dengan Mahfud di pucuk pimpinan, kasus-kasus besar yang mengendap akan lebih mudah dibuka kembali.

Wacana ini juga memperlihatkan tekanan masyarakat terhadap penegakan hukum agar berjalan tanpa diskriminasi.

Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari Budi Arie maupun Silfester terkait sindiran Islah tersebut.

Pemerintah pun belum memberikan sinyal apakah Mahfud benar-benar dipertimbangkan untuk mengisi kursi Jaksa Agung.

Meski demikian, perbincangan publik terus berkembang karena figur Mahfud dianggap memiliki kapasitas untuk memperbaiki wajah penegakan hukum nasional.

Islah menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa kehadiran Mahfud di posisi tersebut akan menjadi pukulan telak bagi siapapun yang selama ini memanfaatkan hukum demi kepentingan pribadi. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved