Bahas 5.000 Orang Ditangkap Selama Demo Agustus, Komnas HAM Temui Kapolri

Repelita Jakarta - Jajaran Komisi Nasional Hak Asasi Manusia melakukan audiensi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (10/9), membahas penanganan aksi unjuk rasa dan kerusakan fasilitas umum sejak Senin (25/8).

Ketua Komnas HAM Anis Hidayah menjelaskan terdapat dua jenis peristiwa dalam demonstrasi di sejumlah wilayah Indonesia, yakni aksi menyampaikan pendapat yang konstitusional dan kerusuhan dengan korban yang cukup banyak.

Anis mencatat lebih dari 5.000 orang ditangkap di seluruh Indonesia, dan Komnas HAM telah meninjau 13 provinsi dan 19 kabupaten/kota untuk mendalami kasus ini, termasuk memastikan akses bantuan hukum bagi para tahanan yang belum mendapatkannya.

Koordinasi dengan Kapolri menekankan agar aparat di tingkat Polda, Polres, hingga Polsek memberikan akses hukum kepada yang ditahan, serta menangkap orang hanya jika perbuatannya memenuhi unsur pidana, mengingat jumlah tahanan yang banyak.

Kapolri menyampaikan adanya kesalahan dalam penangkapan, namun sebagian besar telah dibebaskan, sementara Komnas HAM berupaya memastikan yang masih ditahan mendapat pendampingan hukum, termasuk menginvestigasi korban meninggal.

Komnas HAM juga mendukung upaya kepolisian menegakkan hukum terhadap pelaku kerusuhan, khususnya mereka yang mengorganisir, karena banyak fasilitas publik yang rusak, termasuk kantor pemerintah, DPRD, dan kepolisian, serta tercatat sekitar 624 korban luka-luka akibat demonstrasi.

Anis menekankan pentingnya proses penegakan hukum yang akuntabel dan transparan, serta mendorong penerapan restoratif justice agar kriminalisasi aktivis terkait dugaan penghasutan demonstran dapat dicegah.

Pertemuan dilakukan secara tertutup dengan Kapolri didampingi Irwasum, Asisten Utama Kapolri bidang Operasi, Kadiv Propam, dan Kadiv Humas Polri, sementara Ketua Komnas HAM Anis Hidayah hadir bersama sejumlah komisioner yang membidangi pemantauan, penyelidikan, mediasi, eksternal, serta pendidikan dan penyuluhan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga