Repelita Jakarta - Pengusaha Aziz Wellang kembali mencuri perhatian publik setelah beredarnya foto dirinya bermain domino bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding.
Dalam foto yang beredar pada Sabtu 6 September 2025, Wellang disebut sebagai tersangka pembalakan liar, meski status hukumnya telah berubah setelah adanya putusan praperadilan.
Dokumen praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor 13/Pid.PRA/2024/PN/Jkt.Pst tanggal 9 Desember 2024 menyatakan status tersangka Wellang gugur.
Atas dasar itu, Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan menghentikan pengusutan dengan menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan atau SP3.
SP3 tersebut tertuang dalam surat pemberitahuan penghentian penyidikan bernomor S.01/BPPHLHK-IV.SWI/PPNS/02/2025 yang ditandatangani Kepala Seksi Wilayah I, Sadikin.
Surat itu ditujukan kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah dan dilengkapi dengan dokumen administrasi seperti surat perintah penghentian penyidikan, surat ketetapan penghentian, serta berita acara pengeluaran tahanan.
Meski demikian, foto kebersamaan Raja Juli, Karding, Wellang, dan Nurdin Karumpa, yang juga menjabat wakil ketua umum Dewan Pengurus Nasional Persatuan Olahraga Domino Indonesia, menimbulkan sorotan tajam.
Raja Juli memberikan klarifikasi melalui akun Instagramnya pada Sabtu malam, 6 September 2025.
Ia menegaskan pertemuannya dengan Karding murni karena undangan di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, di mana Karding menjabat sebagai Sekjen.
Menurutnya, ia dan Karding sempat berbincang selama lebih dari dua jam di ruang belakang tanpa membahas kasus pembalakan liar.
Menjelang tengah malam, Raja Juli mengaku hendak pulang namun sempat diajak bergabung bermain domino di ruang tamu bersama sejumlah orang.
Ia hanya ikut dalam dua putaran permainan sebelum akhirnya berpamitan pulang.
Raja Juli menekankan bahwa dirinya tidak mengenal Aziz Wellang maupun Andi Rukman Nurdin Karumpa yang belakangan ramai disebut-sebut.
Ia juga menegaskan tidak ada pembahasan mengenai kasus apapun dalam pertemuan dan permainan tersebut. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

