Repelita Jakarta - Sejumlah artis berhasil melangkah ke Senayan dan duduk sebagai anggota DPR RI meskipun hanya berbekal ijazah sekolah menengah atas. Fenomena ini menyoroti kuatnya pengaruh popularitas di dunia hiburan yang beralih menjadi modal politik di parlemen.
Iyeth Bustami, misalnya, menjadi anggota DPR periode 2024–2029 melalui Fraksi PKB. Ia mewakili Dapil Riau I setelah sebelumnya dikenal sebagai penyanyi dangdut Melayu.
Latar belakang pendidikannya sempat menjadi sorotan, sebab ia hanya menamatkan pendidikan paket C pada tahun 2008 setelah sebelumnya menempuh SD dan SMP di Bengkalis.
Selain Iyeth, aktris Rachel Maryam juga duduk di kursi DPR dari Fraksi Gerindra untuk Dapil Jawa Barat II. Karier politiknya dimulai sejak 2009 dan terus berlanjut hingga periode saat ini. Rachel, yang menamatkan SMA pada 1998, kini dikenal aktif di isu diplomasi, kebebasan pers, dan peran perempuan di parlemen.
Nama Nafa Urbach pun turut masuk daftar. Meski kini berstatus nonaktif, ia pernah menjadi anggota DPR RI periode 2024–2029 dari Fraksi NasDem. Popularitasnya sebagai aktris membuat Nafa dilirik publik, meski hanya lulusan SMA. Ia bahkan sempat menuai kontroversi karena mendukung adanya tunjangan rumah dinas Rp50 juta per bulan.
Mulan Jameela juga menjadi sorotan setelah terpilih sebagai anggota DPR RI sejak periode 2019–2024. Istri Ahmad Dhani itu berbekal ijazah SMA sebelum akhirnya meraih gelar sarjana pada 2022. Ahmad Dhani sendiri kini menjabat anggota DPR dari Fraksi Gerindra mewakili Jawa Timur I, dengan riwayat pendidikan terakhir di SMA Negeri Surabaya.
Selain mereka, penyanyi Melly Goeslaw ikut menjadi anggota DPR dari Fraksi Gerindra di Komisi X. Meski hanya lulusan SMA BPI 1 Bandung, kiprahnya di parlemen menyoroti isu pendidikan dan teknologi. Begitu pula dengan Krisdayanti, penyanyi senior yang sukses terjun ke politik meski hanya lulusan SMA 3 Jakarta.
Fenomena artis lulusan SMA yang duduk di DPR RI ini bersamaan dengan munculnya desakan mahasiswa agar ada standar pendidikan lebih tinggi bagi wakil rakyat.
Mahasiswa UIN Syahada Padangsidimpuan menggelar aksi damai pada Kamis, 4 September 2025, di DPRD Kota Padangsidimpuan untuk menyampaikan 18 tuntutan, salah satunya penetapan syarat minimal S2 bagi calon anggota DPR dan S1 bagi calon anggota kepolisian.
Presiden Mahasiswa UIN Syahada, Sumber Rezeki Harahap, menegaskan aksi itu sebagai bentuk tanggung jawab moral generasi muda terhadap kondisi bangsa. Ia menyebut negara seharusnya hadir untuk menegakkan keadilan, namun kenyataan masih jauh dari harapan.
Dalam orasinya, Rezeki meminta Ketua DPRD Padangsidimpuan menandatangani pernyataan sikap mahasiswa. Ketua DPRD Sri Fitrah Munawaroh pun menyatakan siap menyampaikan tuntutan itu kepada pemerintah pusat dan mengawal realisasinya di tingkat daerah.
Aksi berlangsung aman dengan pengawalan aparat, sebelum massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

