Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Albania Punya Menteri dari AI, Bebas Korupsi dan Kerja Lebih Cepat, Cocok di Indonesia?

 WATCH | Albania Appoints World's First AI Minister 'Diella' To Root Out  Corruption - YouTube

Repelita Tirana - Albania mencatat sejarah dengan menghadirkan menteri pertama di dunia yang diciptakan oleh kecerdasan buatan, bernama Diella.

Diella mengenakan pakaian tradisional Albania dan diberi nama yang berarti matahari.

Ia ditugaskan untuk mengawasi tender publik serta mengelola kontrak pemerintah secara digital.

Dikutip dari postingan akun Instagram @trtworld, Perdana Menteri Edi Rama menyatakan langkah ini bertujuan menjadikan Albania negara dengan tender publik 100% bebas korupsi.

Menurutnya, AI tidak bisa disuap, diancam, atau dipengaruhi kepentingan tertentu.

Sejak diluncurkan pada Januari, Diella telah membantu menerbitkan lebih dari 36.000 dokumen digital dan menyediakan hampir 1.000 layanan publik.

Langkah ini menimbulkan pertanyaan apakah konsep serupa dapat diterapkan di negara lain, termasuk Indonesia.

Jika menteri atau anggota DPR digantikan atau dibantu AI, sejumlah manfaat besar bisa dirasakan.

Pertama, transparansi dan anti-korupsi karena AI bekerja berdasarkan data dan aturan, bukan kepentingan pribadi.

Kedua, kecepatan dalam pengambilan keputusan, karena AI mampu menganalisis ribuan data secara real-time, mempercepat proses legislasi maupun kebijakan publik.

Selain itu, AI menjanjikan konsistensi kebijakan jangka panjang karena tidak terpengaruh tekanan politik.

AI juga dapat bekerja 24 jam nonstop, melayani kebutuhan masyarakat tanpa lelah.

Indonesia menghadapi tantangan besar berupa korupsi, birokrasi berbelit, dan rendahnya kepercayaan publik terhadap politisi.

Dalam konteks ini, penggunaan AI di pemerintahan bisa menjadi solusi untuk proses tender, penyusunan regulasi, dan pengawasan anggaran yang lebih transparan dan kebal suap.

Meski begitu, penerapan AI tidak menghapus peran manusia sepenuhnya karena nilai demokrasi, etika, dan keputusan moral tetap harus ditentukan manusia.

AI dapat berperan sebagai pengawas digital yang memastikan proses pemerintahan lebih bersih, cepat, dan akuntabel.

Kehadiran Diella membuktikan kecerdasan buatan mampu mengambil peran nyata dalam tata kelola pemerintahan.

Pertanyaannya, apakah Indonesia siap mengikuti langkah berani ini untuk menciptakan pemerintahan yang lebih transparan, efisien, dan berpihak kepada rakyat.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved