
Repelita Jakarta - Gerakan Nurani Bangsa (GNB), yang terdiri atas tokoh-tokoh bangsa dan pemimpin lintas agama, mendesak pemerintah segera membebaskan aktivis, mahasiswa, dan pelajar yang saat ini ditahan kepolisian terkait unjuk rasa baru-baru ini.
"Pembebasan semua teman-teman mahasiswa, aktivis, bahkan pelajar yang masih di bawah usia yang sampai sekarang masih ditahan.
Itu mengganggu masa depan mereka semua.
Anak-anak kita semua.
Padahal, mereka nggak tahu apa-apa (soal kerusuhan), sebenarnya banyak yang tidak tahu apa-apa.
Jadi, itu yang kami desakkan agar pemerintah segera menindaklanjuti," ujar Lukman Hakim, mantan Menteri Agama yang tergabung dalam GNB, seusai pertemuan dengan Presiden Prabowo di Jakarta, Kamis (11/9) malam.
Data dari GNB mencatat sebanyak 3.921 orang ditahan kepolisian dengan tuduhan terlibat kerusuhan pada pekan terakhir Agustus 2025.
Mayoritas dari mereka diketahui adalah demonstran yang berpartisipasi dalam unjuk rasa.
Lukman Hakim menekankan bahwa pembebasan aktivis, mahasiswa, dan pelajar yang masih ditahan menjadi salah satu tuntutan utama GNB kepada Presiden Prabowo dalam pertemuan di Istana Kepresidenan RI.
Dalam sesi jumpa pers, Lukman menambahkan bahwa selama berada di tahanan, pelajar dan mahasiswa tersebut tidak bisa mengikuti kegiatan belajar di sekolah maupun kampus.
"Kami berharap sesegera mungkin bisa dibebaskan, karena pada dasarnya mereka adalah anak-anak kita.
Yang mestinya mereka tidak ada dalam posisi (ditahan) seperti itu.
Karena dengan ditahan, lalu kemudian mereka menjadi terganggu bahkan terputus proses pendidikannya.
Yang itu adalah harapan kita semua akan masa depan mereka," kata dia.
Pertemuan antara GNB dan Presiden Prabowo berlangsung pada Kamis (11/9) sore hingga malam hari dan berlangsung kurang lebih selama tiga jam.
Lukman menyebut Presiden Prabowo merespons satu per satu tuntutan GNB, termasuk mengenai pembebasan aktivis, mahasiswa, dan pelajar yang masih ditahan.
"Bapak Presiden tidak hanya menerima, tetapi juga memahami bahkan membahasnya secara detail," ungkap Lukman Hakim Saifuddin.
Gerakan Nurani Bangsa yang diterima Presiden terdiri atas:
1. Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid
2. Romo Franz Magnis-Suseno SJ
3. Prof M Quraish Shihab
4. KH Ahmad Mustofa Bisri
5. Mgr Ignatius Kardinal Suharyo
6. Omi Komariah Nurcholish Madjid
7. Prof Dr Amin Abdullah
8. Bhikkhu Pannyavaro Mahathera
9. Alissa Q Wahid
10. Lukman Hakim Saifuddin
11. Karlina Rohima Supelli
12. Pendeta Jacky Manuputty
13. Pendeta Gomar Gultom
14. Romo A Setyo Wibowo SJ
15. Erry Riyana Hardjapamekas
16. Eri Seda
17. Laode Moh Syarif
18. Makarim Wibisono
19. Komaruddin Hidayat
20. Slamet Rahardjo.
(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

