[GEGER] Rocky Gerung Dipermalukan Pengacara Pitra Romadoni dalam Debat Panas di Rakyat Bersuara

Repelita Jakarta - Debat panas dalam program Rakyat Bersuara yang tayang Selasa malam menghadirkan momen mengejutkan ketika pengamat politik Rocky Gerung tampak dipermalukan oleh pengacara Pitra Romadoni Nasution di hadapan publik.

Tema diskusi bertajuk “Etika Kritik dan Batas Demokrasi” yang awalnya berlangsung normal, berubah menjadi ajang adu argumentasi keras.

Rocky Gerung membuka perdebatan dengan melontarkan kritik terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Ia menilai praktik politik yang terjadi saat ini adalah bentuk politik transaksional yang dapat mencederai nilai-nilai demokrasi.

Rocky juga menuding aparat penegak hukum tak lagi netral dan telah menjadi bagian dari alat kekuasaan.

Namun, Pitra Romadoni memberikan respons tajam dan sistematis.

Ia membantah seluruh tudingan Rocky dan menyebut pernyataan tersebut tidak berlandaskan fakta hukum.

Menurutnya, kritik Rocky lebih bersifat asumtif dan emosional, bukan didasari oleh analisis yang obyektif.

“Kritik Anda itu menarik sebagai opini pribadi, tapi tidak berdiri di atas fakta hukum. Demokrasi tidak menghalangi kritik, tapi juga tidak membenarkan fitnah berkedok intelektualisme,” ucap Pitra di tengah debat.

Dalam salah satu momen penting, Pitra memutar ulang video lama Rocky yang mendukung hak prerogatif presiden saat pemerintahan sebelumnya masih berkuasa.

Namun kini, Rocky justru mengkritik hak prerogatif tersebut saat digunakan oleh Presiden Prabowo.

“Anda tidak konsisten. Ketika menguntungkan pihak yang Anda dukung, Anda menyebutnya hak prerogatif. Tapi ketika tidak sesuai selera Anda, disebut penyalahgunaan kekuasaan. Ini bukan intelektualisme, ini standar ganda,” kata Pitra sambil menyudutkan Rocky di hadapan audiens.

Rocky kemudian mencoba membawa diskusi ke arah filsafat dengan menyinggung pandangan Yunani kuno.

Namun Pitra menolaknya dan mengingatkan bahwa forum tersebut bukan ruang akademik, melainkan ruang publik yang memerlukan ketegasan pada prinsip hukum yang berlaku.

“Jangan bawa filsafat Yunani ke ruang hukum Indonesia. Ini bukan forum akademik, ini forum untuk rakyat memahami kebenaran berdasarkan hukum yang berlaku,” ujar Pitra lantang.

Rocky terlihat tidak mampu memberikan jawaban konkret atas serangan balik dari Pitra.

Beberapa kali ia terdiam dan tertawa kecil seolah menutupi kegugupan.

Penonton yang menyaksikan acara tersebut secara langsung maupun daring tampak memberikan apresiasi pada Pitra yang tampil percaya diri dan tenang sepanjang debat berlangsung.

Malam itu juga, jagat media sosial langsung dipenuhi reaksi netizen.

Tagar #RockyDibungkam dan #PitraRomadoniTrending mendominasi linimasa X.

Netizen menyebut momen tersebut sebagai titik balik Rocky yang selama ini dikenal sebagai orator lantang.

“Baru kali ini Rocky kehabisan kata. Pitra bukan hanya tahu hukum, tapi juga tahu cara mendiamkan narasi kosong,” tulis seorang pengguna X tanpa sensor.

Acara Rakyat Bersuara memang dikenal sebagai ruang terbuka bagi silang pendapat tokoh nasional.

Namun dalam momen tersebut, publik menyaksikan bagaimana Rocky Gerung untuk pertama kalinya kewalahan menghadapi lawan debat yang unggul secara narasi dan logika hukum.

Pengacara Pitra Romadoni tampil sebagai sosok yang berhasil mempermalukan Rocky di panggung terbuka.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga