Riza Chalid Tersangka, Akbar Faizal Sentil DPR dan NasDem Soal Kasus Papa Minta Saham

Repelita Jakarta - Politikus senior Akbar Faizal buka suara usai Mohammad Riza Chalid ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak.

Melalui unggahan di akun X miliknya, Akbar mengingat kembali masa saat dirinya menjadi anggota DPR.

Ia menyebut nama Riza Chalid sebagai tokoh yang dulu sempat menjadi incarannya dalam kasus besar yang dikenal dengan sebutan 'Papa Minta Saham'.

“Tiba-tiba ingat kasus besar saat masih di DPR dulu yakni Papa Minta Saham,” tulisnya pada 11 Juli 2025.

Ia menjelaskan bahwa kasus yang dahulu ia tangani berada di ranah Freeport, bukan Pertamina seperti saat ini.

“Kasusnya saat itu memang bukan di Pertamina tapi di Freeport,” lanjutnya.

Akbar mengaku saat itu ia diberhentikan dari Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) justru ketika sedang gencar membongkar kasus tersebut.

“Saya dipecat dari MKD saat itu. Pada pagi hari sebelum keputusan hasil persidangan MKD yang disiarkan live oleh semua TV, saya yang sedang bersemangat membongkar kasus itu tiba-tiba dinyatakan bukan lagi anggota MKD,” ungkapnya.

Menurut Akbar, Fraksi NasDem menunjuk Victor Laiskodat sebagai pengganti dirinya di MKD.

Padahal, Akbar sebelumnya hanya ditunjuk sebagai pemain pengganti di MKD dari NasDem.

“Pertimbangan Surya Paloh saat itu, kekurangajaran saya dibutuhkan. Ya sudah. Gue kurang ajar beneran di MKD. Eeh… dipecat oleh persekongkolan kekuatan politik di DPR yang gelisah melihat tingkahku,” jelasnya.

Akbar juga menyampaikan bahwa perilakunya di sidang-sidang MKD dianggap membahayakan.

Namun ia tak peduli, karena menurutnya kala itu ia sudah sangat dekat mencengkeram para pelaku utama.

Ia juga mengisahkan saat memeriksa seorang saksi yang dianggap tampil songong dan menyepelekan sidang MKD.

“Kucecar dia. Tampaknya dia merasa kehormatannya sebagai pejabat tinggi terusik dengan pertanyaan-pertanyaanku. EGP,” tegasnya.

Akbar menyebut bahwa selama proses tersebut, ia mendapat dukungan penuh dari sejumlah tokoh.

“Pasokan data dan informasi dari Menteri ESDM saat itu, @sudirmansaid dan @msaid_didu plus @Pak_JK sangat membantu tugas-tugas persidangan yang berlangsung keras,” ujarnya.

Akbar menutup cuitannya dengan nada santai sambil mengenang masa-masa itu.

“Pokoknya seru deh… Ternyata saya pernah jadi anggota DPR. Kadang lupa.”(*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga