Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Palti Hutabarat Sentil DPR yang Tak Berani Buka Surat Pemakzulan Gibran

Tagar #SavePalti Menggema, Dukungan Rakyat untuk Palti Hutabarat Terus  Mengalir - FAJAR

Repelita Jakarta - Mantan relawan Ganjar Pranowo, Palti Hutabarat, menilai DPR RI tidak seharusnya ragu atau takut untuk membaca surat usulan pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Pernyataan ini disampaikan Palti menyusul sorotan publik terhadap DPR yang dinilai lamban merespons surat dari Forum Purnawirawan TNI.

"Seharusnya DPR tidak perlu takut untuk membaca surat pemakzulan Gibran yang sudah sampai di DPR," ucap Palti pada 2 Juli 2025.

Menurutnya, DPR adalah lembaga yang diberi mandat menyuarakan kepentingan rakyat dan harus bersikap terbuka terhadap segala aspirasi, termasuk dari kalangan purnawirawan.

"Selain karena DPR memang sudah sepatutnya menampung setiap aspirasi masyarakat," tambahnya.

Palti menekankan bahwa purnawirawan TNI yang menyampaikan usulan tersebut adalah bagian dari rakyat yang memiliki jasa besar terhadap negara.

Ia menyebut, penghormatan terhadap surat tersebut adalah bentuk penghormatan terhadap jasa mereka.

"DPR juga perlu menghormati surat para purnawirawan yang punya jasa besar bagi bangsa dan negara," tegasnya.

Usulan pemakzulan Gibran oleh Forum Purnawirawan TNI sebelumnya telah dikirimkan ke DPR RI melalui Sekretariat Jenderal.

Namun hingga kini, surat itu belum diteruskan ke meja pimpinan DPR.

Hal tersebut diakui langsung oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Ia menyebut surat tersebut masih berada di Sekretariat Jenderal dan belum sampai ke pimpinan.

"Surat belum kita terima karena baru hari Selasa (minggu lalu) dibuka masa sidangnya, masih banyak surat yang menumpuk," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada 1 Juli 2025.

Di sisi lain, mantan pejabat Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, menyampaikan kritik tajam atas sikap pasif lembaga politik terhadap isu ini.

Melalui akun media sosial X miliknya, ia menulis sindiran kepada partai politik dan parlemen yang dinilai mempermainkan isu pemakzulan.

“Saat rakyat ingin bersihkan dan luruskan kesalahan bangsa lewat pemakzulan Gibran, justru Partai, Parlemen, dan tokoh hanya menjadikan sebagai musik untuk main poco-poco,” tulisnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved