Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Jejak Karier Abdul Kadir Jailani, Calon Duta Besar RI di Jerman

Calon Duta Besar RI untuk Jerman Ungkap Program Perlindungan Jadi Perhatian  Utama | tempo.co

Repelita Jakarta - Pemerintah mengusulkan nama Abdul Kadir Jailani sebagai calon Duta Besar Republik Indonesia untuk Jerman.

Ia mengikuti uji kelayakan dan kepatutan yang diselenggarakan Komisi I DPR pada Sabtu, 5 Juli 2025.

Dalam sesi tersebut, Abdul Kadir mendapat sejumlah pertanyaan dari anggota dewan, termasuk mengenai pandangannya terhadap politik luar negeri Indonesia yang menganut prinsip bebas aktif.

Ia juga diminta menjabarkan program kerja yang akan dibawa jika terpilih menjadi duta besar.

Menurutnya, rencana kerja itu harus selaras dengan arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto.

Ia menegaskan bahwa isu perlindungan WNI menjadi prioritas dalam rancangannya.

Sebelum diusulkan ke Jerman, Abdul Kadir Jailani telah memiliki rekam jejak panjang di dunia diplomasi.

Ia pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Kanada dan juga perwakilan Indonesia di Organisasi Penerbangan Sipil Internasional yang bermarkas di Ottawa.

Abdul Kadir merupakan alumnus Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya.

Ia memulai kariernya sebagai pengacara sebelum masuk ke Kementerian Luar Negeri pada 1993 melalui Sekolah Dinas Luar Negeri.

Di Kemenlu, ia bertugas dari 1993 hingga 1998 dan banyak menangani perkara hukum internasional.

Ia juga turut dalam perundingan pembentukan Mahkamah Pidana Internasional serta terlibat dalam isu-isu hukum ASEAN.

Pada 1998, ia mendapat penugasan di Kedutaan Besar RI di Den Haag.

Kemudian ia menjabat sebagai perwakilan tetap Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa dan New York hingga tahun 2005.

Pada tahun 2012, ia dipercaya sebagai Direktur Perjanjian Ekonomi dan Sosial Budaya.

Dalam posisi itu, ia ikut membentuk instrumen hukum internasional tentang perlindungan sumber daya genetika, pengetahuan tradisional, dan folklor.

Empat tahun kemudian, ia ditunjuk menjadi Konsul Jenderal RI di New York, sebuah jabatan yang diembannya hingga 2019.

Kini, Abdul Kadir kembali diusulkan untuk mengisi pos diplomatik penting sebagai duta besar di Berlin.

Ketua Komisi I DPR, Utut Adianto, menjelaskan bahwa fit and proper test akan berlangsung dua hari, yaitu Sabtu dan Ahad, 5 hingga 6 Juli 2025.

Pada hari pertama, terdapat 12 nama calon duta besar yang menjalani proses seleksi.

Sesi pertama diikuti oleh calon duta besar untuk Amerika Serikat, Jerman, Singapura, Jepang, Slovakia, serta calon perwakilan tetap Indonesia untuk PBB di New York.

Wakil Ketua Komisi I, Budisatrio Djiwandono, menambahkan bahwa sesi ini bertujuan menggali sejauh mana pemahaman para calon terhadap politik luar negeri Indonesia.

Ia menegaskan bahwa pengalaman diplomatik para calon akan dijadikan pertimbangan dalam merumuskan strategi di negara penugasan masing-masing.

Setelah seluruh proses seleksi selesai, Komisi I akan mengadakan rapat internal untuk menyimpulkan hasil dan menyusun rekomendasi kepada pimpinan DPR.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved