Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Jawaban Menohok Rismon Sianipar untuk Josua Sinambela: Lakukan Risetmu, Saya Lakukan Risetku

 

Repelita Yogyakarta - Pakar Digital Forensik, Rismon Sianipar, menanggapi keras kritik dari Pengamat IT Universitas Gadjah Mada (UGM), Josua M. Sinambela, yang meragukan keilmuannya.

Rismon mengungkap bahwa sejak awal, Josua justru sering menghubunginya melalui WhatsApp.

"Josua Sinambela yang menghubungi saya secara aktif. Dan dia memiliki akses yang luar biasa terhadap berkas-berkas di UGM," ujar Rismon, Kamis 3 Juli 2025.

Menurutnya, Josua mampu mengakses dokumen lama seperti skripsi tahun 1985 dan lainnya.

Karena itu, Rismon memutuskan menguji integritas Josua dengan sebuah pertanyaan.

"Bagaimana tanggapan Anda ketika Muhammad Nuh Al-Azhar sebagai Ketua Asosiasi Forensik Digital Indonesia, yang dia juga pengurus di dalamnya, ketika dia menggunakan software gratisan untuk mengotak-atik video CCTV Jessica Wongso," ujarnya.

Rismon menilai jawaban Josua terkait hal itu menunjukkan kualitas integritasnya.

"Lalu dia menjawab bahwa dia tidak tahu apa-apa. Jadi itulah integritas moral dia," tegasnya.

Rismon juga mengaku sempat merasa Josua berusaha membujuknya melalui telepon.

"Seolah-olah ingin menggiring, membujuk, maka langsung saya blok nomornya. Memang siapa dia? Lakukan risetmu, saya lakukan risetku," pungkasnya.

Sebelumnya, Josua melontarkan kritik tajam terhadap Rismon yang disebut datang ke UGM dengan cara yang tidak sopan.

"Baru dikabari kalau ada pakar-pakaran yang marah-marah di UGM karena tidak diladeni. Katanya iri dengan saya. Rismon, jangan bandingkan dirimu yang busuk hati itu, UGM tentu tahu mana orang yang tujuannya baik dan buruk," kata Josua, Rabu 3 Juli 2025.

Josua juga menyindir penampilan Rismon, serta mengklaim bahwa dirinya telah lama mendapat akses ke dokumen kampus.

“Saya diberi akses ke Perpustakaan UGM jauh sebelum kasus ini dilaporkan, tentu saja sebelum ada penyelidikan dari Bareskrim dan Polda Metro Jaya,” ujarnya.

Ia menilai kehadiran Rismon di UGM hanya menyulitkan pihak kampus karena membuat aparat hukum harus turun tangan.

“Kalau mau datang ke kampus besar seperti UGM, itu ada adabnya. Harus izin dulu, jangan main masuk seperti di pasar bebas,” tegasnya.

Josua bahkan mempertanyakan motivasi Rismon yang tetap mengecek dokumen, padahal sudah menyimpulkan adanya dugaan ijazah palsu.

“Buat apa kau datang lagi? Bukankah sudah 1000 persen yakin dengan kesimpulanmu? Atau jangan-jangan baru sadar kalau buktimu cuma asumsi dan karangan?” ucapnya.

Lebih lanjut, Josua menyatakan bahwa UGM sudah tidak lagi mengakui Rismon sebagai bagian dari alumni.

“UGM sudah tidak menganggapmu keluarga atau alumni lagi. Kau sudah melanggar Panca Prasetya Alumni UGM. Jangan harap bisa datang dan dilayani lagi di kampus ini,” katanya.

Ia pun menantang Rismon untuk adu bukti di pengadilan.

“Mau kau menghindar bagaimana pun, besok kita pasti bertemu di persidangan. Saya ladeni sampai puas. Keluar semua nanti dongokmu itu,” tutupnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved