
Repelita Jakarta - Kejadian tak terduga terjadi saat Menteri Kebudayaan Fadli Zon hendak menjawab pertanyaan anggota Komisi X DPR dalam rapat kerja yang berlangsung di Gedung Parlemen Senayan, Rabu 2 Juli 2025.
Tiba-tiba, Koalisi Masyarakat Sipil memasuki ruang rapat dan membentangkan spanduk serta poster di pagar balkon.
Mereka menyerukan agar Fadli Zon menghentikan niatnya untuk menulis ulang sejarah.
Hentikan pemutihan sejarah, teriak salah satu anggota koalisi.
Dengarkan suara korban, timpal yang lain.
Tolak gelar pahlawan Soeharto, seru anggota koalisi lainnya.
Fadli Zon tampak tercengang dan terkejut mendengar gelombang protes tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian meminta Koalisi Masyarakat Sipil untuk menghentikan aksi mereka.
Ya silahkan kembali ke tempat masing-masing. Pamdal tolong diamankan, ujar Lalu Hadrian.
Di luar ruang Komisi X, perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil, Jane, menyatakan kedatangan mereka untuk memprotes dan meminta agar proyek penulisan sejarah dihentikan.
Koalisi sangat mengecam pernyataan Fadli Zon yang menyebut tidak ada pemerkosaan massal 1998.
Kami melakukan aksi simbolik ini untuk memprotes adanya pemutihan sejarah dan mengecam pernyataan Fadli Zon yang mengatakan bahwa peristiwa 1998 adalah rumor tanpa bukti, jelas Jane.
Kami hadir untuk mengecam dan menegur Fadli Zon agar meminta maaf kepada publik dan mengakui kesalahannya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok