Repelita Jakarta - Dokter Tifauzia Tyassuma kembali membuat kehebohan dengan klaim terbaru terkait transkrip nilai milik mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1985 yang dikaitkan dengan mantan Presiden Jokowi.
Tifa menegaskan bahwa ia telah memegang dan memeriksa langsung transkrip nilai asli tersebut.
“Transkrip nilai asli itu saya lihat dengan mata kepala sendiri. Bukti fisiknya juga ada pada saya,” tulis Tifa melalui akun X @DokterTifa pada 14 Juli 2025.
Ia menyoroti adanya perbedaan mencolok antara transkrip asli dengan dokumen yang pernah dipaparkan Bareskrim pada 22 Mei 2025.
Menurut Tifa, jumlah SKS pada transkrip asli hanya 161 SKS, jauh berbeda dari angka yang muncul di transkrip versi Bareskrim.
“Jumlah SKS di transkrip asli itu 161 SKS. Bukan 122 SKS ditambah 88 SKS jadi 210 SKS seperti transkrip abal-abal yang ditampilkan Bareskrim,” ujarnya.
Selain jumlah SKS, Tifa juga menyoroti wujud fisik dokumen yang dipegangnya.
Ia menggambarkan dokumen transkrip asli tampak rapi dan sesuai dengan format pengetikan era 1980-an.
“Dokumennya berkualitas tinggi. Khas UGM. Bukan kayak begini, transkrip nilai abal-abal yang tulisannya amburadul,” kata Tifa.
Ia bahkan menyindir kualitas dokumen yang ditampilkan Bareskrim dengan menyebutnya seperti buatan “Universitas Ruko”.
“UGM itu universitas ternama. Masa transkrip nilainya seperti dari Universitas Ruko? Yang benar saja!” tegasnya.
Tifa juga mengungkapkan bahwa dirinya sempat hadir dalam gelar perkara terkait dugaan ijazah palsu tersebut.
Ia menyebut sudah menawarkan bantuan untuk menunjukkan dokumen pembanding yang disebutnya otentik.
“Saya pada waktu Gelar Perkara kemarin, ingin membantu Bareskrim.”
Ia mengklaim ingin membantu membuktikan bahwa barang bukti yang dipakai penyidik diduga tidak valid.
“Dokumen-dokumen yang anda pakai sebagai barang buktinya salah atau mungkin palsu. Dan, seperti ini lho yang asli. Bareskrimnya sudah defensif duluan,” tutup Tifa.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

