Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Dirut Allo Bank Dicekal KPK, Indra Utoyo Terseret Skandal Rp700 Miliar

Dirut Allo Bank: Pandemi Mengakselerasi Bank Digital

Repelita Jakarta - Indra Utoyo, Direktur Utama PT Allo Bank Indonesia Tbk, menjadi sorotan publik setelah Komisi Pemberantasan Korupsi mencegahnya bepergian ke luar negeri.

Pencegahan dilakukan terkait penyidikan dugaan korupsi pengadaan mesin Electronic Data Capture di salah satu bank BUMN periode 2020 hingga 2024.

Dari nilai proyek sebesar Rp2,1 triliun, negara diduga merugi hingga Rp700 miliar.

KPK menyebut inisial IU sebagai salah satu dari 13 orang yang dicegah, dan mengonfirmasi bahwa itu merujuk pada nama Indra Utoyo.

Indra Utoyo dikenal sebagai figur yang memiliki pengalaman panjang dan strategis di dunia teknologi dan perbankan nasional.

Ia lahir di Bandung pada 17 Februari 1962.

Gelar sarjana Teknik Telekomunikasi diraihnya dari Institut Teknologi Bandung pada 1985.

Selanjutnya, ia melanjutkan studi Master Komunikasi dan Pemrosesan Sinyal di Imperial College London pada 1993–1994.

Indra juga menyelesaikan pendidikan doktoral di bidang Manajemen Strategik Universitas Indonesia pada 2019.

Kariernya dimulai di PT IPTN sebagai Avionic Engineer pada 1985.

Kemudian, ia bekerja di Perum Telekomunikasi (kini Telkom Indonesia) mulai 1986 hingga 2016.

Selama dua dekade lebih di Telkom, Indra menduduki berbagai posisi penting.

Di antaranya IT System Analyst, Project Manager, hingga Chief Innovation and Strategy Officer.

Ia juga dikenal sebagai inisiator ekosistem startup digital seperti INDIGO Creative Nation dan Digital Valley di Bandung, Jogja, dan Jakarta.

Indra sempat menjadi Komisaris Utama di PT Multimedia Nusantara (Metra) serta Metra Digital Innovation (MDI).

Pada 2017, ia pindah ke Bank Rakyat Indonesia dan menjabat Direktur Digital dan Teknologi Informasi hingga 2022.

Di masa inilah posisinya diduga terkait dengan proyek pengadaan mesin EDC yang kini disidik KPK.

Pada Juni 2022, ia diangkat sebagai Direktur Utama Allo Bank, yang berada di bawah naungan grup usaha CT Corp milik Chairul Tanjung.

Sementara itu, KPK mengumumkan pada 2 Juli 2025 bahwa Indra masuk daftar pencegahan bepergian ke luar negeri.

Langkah ini bagian dari penyidikan proyek senilai Rp2,1 triliun yang disebut merugikan negara sebesar Rp700 miliar.

KPK sebelumnya juga menggeledah dua lokasi strategis di Jakarta pada 26 Juni 2025 sebagai bagian dari pengumpulan bukti.

Nama Indra Utoyo tercantum dalam daftar inisial bersama 12 pihak lainnya yang diduga memiliki keterkaitan dengan perkara tersebut. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved