Repelita Jakarta - Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Abdul Qohar, resmi dipindahtugaskan menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara.
Rotasi ini ditetapkan melalui Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor 325/2025 pada Jumat, 4 Juli 2025.
Posisi Abdul Qohar sebagai Dirdik Jampidsus kini digantikan oleh Nurcahyo Jungkung Madyo yang sebelumnya menjabat Asisten Khusus Jaksa Agung.
1. Sosok Kunci dalam Sejumlah Kasus Besar
Selama menjabat sebagai Direktur Penyidikan Jampidsus, Abdul Qohar dikenal luas karena menangani sederet perkara korupsi berskala nasional.
Salah satu kasus yang menyita perhatian publik adalah dugaan korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan.
Kasus ini menjerat mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong yang kini berstatus terdakwa dan tengah menjalani proses persidangan.
Selain itu, ia juga ikut menangani perkara dugaan suap terhadap hakim dalam vonis bebas Ronald Tannur.
Tidak hanya itu, Abdul Qohar turut memimpin penyidikan dalam perkara korupsi tambang timah yang ditaksir merugikan keuangan negara hingga Rp300 triliun.
2. Karier Hukum yang Panjang
Abdul Qohar merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Jember angkatan 1988.
Kariernya di institusi Adhyaksa telah menempuh berbagai jabatan penting.
Ia pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang dan Kepala Kejaksaan Negeri Purworejo.
Pada tahun 2017, ia dipercaya menjadi Asisten Tindak Pidana Khusus di Kejaksaan Tinggi Gorontalo.
Setelah itu, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat sebelum akhirnya naik ke posisi strategis di Kejaksaan Agung.
Kini, setelah dipercaya memimpin Kejati Sulawesi Tenggara, publik menanti bagaimana kiprahnya menangani berbagai perkara hukum di wilayah tersebut (\*).
Editor: 91224 R-ID Elok.
