Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Asal-usul Senjata Api Milik Kadis PUPR Sumut, Anak Buah Bobby Nasution

Respons Gubsu Bobby Nasution setelah KPK Temukan Senjata Api saat Geledah  Rumah Topan Ginting - Halaman 4 - Tribun-medan.com

Repelita Medan - Komisi Pemberantasan Korupsi menemukan senjata api saat menggeledah rumah pribadi Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara, Topan Obaja Putra Ginting.

Senjata tersebut ditemukan dalam penggeledahan di kawasan perumahan elite Royal Sumatera, Kota Medan, pada Rabu, 2 Juli.

Selain satu pistol jenis Baretta dan satu senapan angin, KPK juga menemukan uang tunai senilai Rp2,8 miliar.

Ketua Humas Perbakin Medan, Hanjaya Tiopan, menyebut senjata api yang dimiliki Topan bersifat legal dan dikeluarkan oleh Intelkam Mabes Polri.

“Pada intinya senjata yang ada pada Topan Ginting adalah legal,” ujar Hanjaya pada Sabtu, 5 Juli.

Hanjaya menjelaskan bahwa Topan menjabat sebagai Ketua Harian Perbakin Medan periode 2022 hingga 2026.

Ia menambahkan bahwa pistol yang dimiliki Topan terdaftar sebagai senjata bela diri, bukan untuk keperluan latihan menembak saat penggeledahan dilakukan.

Meski begitu, status keanggotaan Topan di organisasi menembak tersebut belum dipastikan.

"Hingga saat ini Ketua Umum Perbakin belum mengeluarkan surat keputusan terkait hal tersebut. Status Topan Ginting masih sebagai Ketua Harian Perbakin Medan," katanya.

Pihaknya belum menerbitkan surat pemberhentian, namun jika proses hukum membuktikan Topan bersalah, maka kemungkinan ia dikeluarkan dari organisasi.

"Kami belum ada menerbitkan surat pemberhentian terhadap Topan," tutup Hanjaya.

Dalam perkara korupsi proyek jalan ini, KPK telah menetapkan lima tersangka.

Mereka adalah Topan Obaja Putra Ginting, Kepala UPTD Gunung Tua PUPR Sumut merangkap PPK berinisial RES, PPK Satker PJN Wilayah I Sumut berinisial HEL, Direktur Utama PT KIR, dan Direktur PT RN berinisial RAY.

KPK melakukan dua kali operasi tangkap tangan di Sumatera Utara.

Pertama, berkaitan dengan pembangunan jalan di bawah Dinas PUPR Sumut.

Kedua, mengenai pemeliharaan jalan di Satker PJN Wilayah I Sumut.

Nilai keseluruhan proyek mencapai Rp231,8 miliar.

Proyek itu mencakup pembangunan jalan Sipiongot-Batas Labuhanbatu Selatan senilai Rp96 miliar dan proyek Hutaimbaru-Sipiongot senilai Rp61,8 miliar.

Selain itu, empat proyek pemeliharaan jalan Simpang Kota Pinang-Gunung Tua-Simpang Pal XI tahun 2023 senilai Rp56,5 miliar dan proyek serupa pada 2024 senilai Rp17,5 miliar. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved